Jayapura (ANTARA) - Markas besar TNI memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada 12 prajurit TNI korban kecelakaan helikopter di pegunungan Mandala, Pegunungan Bintang, Papua yang dilakukan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Jayapura, Selasa.
Sesuai keputusan Panglima TNI nomor 188 tanggal 14 Februari 2020 ke-12 prajurit TNI yang gugur dalam tugas karena kecelakaan helikopter di pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang 2019 silam.
Kedua 12 prajurit TNI mendapat kenaikan pangkat luar biasa diantaranya Mayor anumerta Cpn Aris Adik (30), (2) Mayor Anumerta Bambang Saputra (45), (3) Kapten anumerta Ahwar Afandi (35), (4) Serma anumerta Suriatna Wijaya Kusuma (32), (5) Kopda Dwi Purnomo (30) dan (6) Praka Asharul Mashudi (27).
Kemudian, (7) Sertu anumerta Dita Ilham (24), (8) Serka anumerta Ikrar Satya Nainggolan (26), (9) Praka anumerta Yanurius Loe (27), (10) Praka anumerta Risno (24), (11) Pratu Sujono Kaimuddin (25), dan (12) Pratu anumerta Tegar Hadi (25).
"12 prajurit TNI yang gugur menjalankan tugas sehingga layak mendapat kenaikan pangkat luar biasa atas jasa pengabdiannya," ungkap Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Panglima TNI menyampaikan terima kasih kepada semua tim evakuasi dan masyarakat adat yang telah membantu pemulangan kembali jasad jenazah korban yang gugur karena kecelakaan helikopter.
"Atas nama pimpinan TNI saya mengucapkan turut berduka cita atas gugurnya 12 prajurit TNI yang menjalankan tugas di Papua," katanya.
Sebelum pelepasan jenazah, dilakukan pemberian tali asih oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendetral Polisi Idham Azis bertempat di base operasi Lanud Silas Papare Jayapura di Sentani, Kabupaten Jayapura.
Empat jenazah dari 12 prajurit TNI yang gugur diterbangkan ke kampung halaman untuk dimakamkan diantaranya ke Sorong, Kupang dan Kendari (Sulawesi Tenggara).
Sesuai keputusan Panglima TNI nomor 188 tanggal 14 Februari 2020 ke-12 prajurit TNI yang gugur dalam tugas karena kecelakaan helikopter di pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang 2019 silam.
Kedua 12 prajurit TNI mendapat kenaikan pangkat luar biasa diantaranya Mayor anumerta Cpn Aris Adik (30), (2) Mayor Anumerta Bambang Saputra (45), (3) Kapten anumerta Ahwar Afandi (35), (4) Serma anumerta Suriatna Wijaya Kusuma (32), (5) Kopda Dwi Purnomo (30) dan (6) Praka Asharul Mashudi (27).
Kemudian, (7) Sertu anumerta Dita Ilham (24), (8) Serka anumerta Ikrar Satya Nainggolan (26), (9) Praka anumerta Yanurius Loe (27), (10) Praka anumerta Risno (24), (11) Pratu Sujono Kaimuddin (25), dan (12) Pratu anumerta Tegar Hadi (25).
"12 prajurit TNI yang gugur menjalankan tugas sehingga layak mendapat kenaikan pangkat luar biasa atas jasa pengabdiannya," ungkap Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Panglima TNI menyampaikan terima kasih kepada semua tim evakuasi dan masyarakat adat yang telah membantu pemulangan kembali jasad jenazah korban yang gugur karena kecelakaan helikopter.
"Atas nama pimpinan TNI saya mengucapkan turut berduka cita atas gugurnya 12 prajurit TNI yang menjalankan tugas di Papua," katanya.
Sebelum pelepasan jenazah, dilakukan pemberian tali asih oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendetral Polisi Idham Azis bertempat di base operasi Lanud Silas Papare Jayapura di Sentani, Kabupaten Jayapura.
Empat jenazah dari 12 prajurit TNI yang gugur diterbangkan ke kampung halaman untuk dimakamkan diantaranya ke Sorong, Kupang dan Kendari (Sulawesi Tenggara).