Baubau (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, dalam dua bulan diawal tahun ini memperoleh tambahan 5.000 keping blanko Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari Dirjen Kependudukan Kementrian Dalam Negeri.
"Alhamdullilah, bulan Januari kemarin kita mendapat 2.000 keping dan barusan di Februari ini kita terima lagi tambahan sebanyak 3.000 keping blanko KTP. Jadi total semua sebanyak 5.000 keping," ujar Kepala Disdukcapil Baubau, Arif Basari, di Baubau, Selasa.
Ia mengatakan, 2.000 keping blanko yang diperoleh pada Januari 2020 ini sudah tersalurkan sekitar 600 dan sisanya akan terus didistribusi sehingga seluruh warga Baubau memiliki KTP.
"Jadi kenapa kita melakukan penambahan, karena dari tanggal 10-18 Februari kami melakukan perekaman di semua SMA/sederajat. Kita ingin habiskan semua pelajar agar memiliki KTP," ujar Arif yang juga mantan Kepala Bagian Pemerintahan Setda Pemkot Baubau ini.
Lanjut dia, penambahan 3.000 keping blanko tersebut akan difokuskan kepada pelajar yang sudah memenuhi syarat atau berusia 17 tahun plus satu hari dengan pola jemput bola ke sekolah masing-masing.
"Sampai kemarin pelajar yang sudah melakukan perekaman baru sekitar 299 orang. Kalau pun masih ada yang belum akan dilakukan perekaman lagi ke sekolah-sekolah, karena kita terus berupaya agar pelajar mempunyai identitas KTP," tandasnya.
Sebab, lanjut Arif lagi, KTP sangat penting bagi pelajar yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi setelah lulus dari SMA.
"Kami sangat berharap kepada pelajar khususnya SMA kelas III yang sudah memenuhi syarat untuk mengikuti perekaman di sekolah yang saat ini kami lakukan, kalau pun juga yang ingin perekaman di Disdukcapil bisa membawa kartu keluarga," ujarnya.
Baca juga: Baubau menerapkan pola jemput bola ke sekolah untuk perekaman KTP
Ketersediaan stok blanko KTP saat ini, menurutnya pula, diperkirakan akan habis dipertengahan tahun ini.
Disamping itu, kantor baru Disdukcapil yang dibangun di jalan Raya Palagimata rencana Agustus 2020 akan segera difungsikan.
"Insya Allah, kami akan memberikan pelayanan yang lebih maksimal dan nyaman kepada masyarakat dalam urusan administrasi kependudukan," katanya.
"Alhamdullilah, bulan Januari kemarin kita mendapat 2.000 keping dan barusan di Februari ini kita terima lagi tambahan sebanyak 3.000 keping blanko KTP. Jadi total semua sebanyak 5.000 keping," ujar Kepala Disdukcapil Baubau, Arif Basari, di Baubau, Selasa.
Ia mengatakan, 2.000 keping blanko yang diperoleh pada Januari 2020 ini sudah tersalurkan sekitar 600 dan sisanya akan terus didistribusi sehingga seluruh warga Baubau memiliki KTP.
"Jadi kenapa kita melakukan penambahan, karena dari tanggal 10-18 Februari kami melakukan perekaman di semua SMA/sederajat. Kita ingin habiskan semua pelajar agar memiliki KTP," ujar Arif yang juga mantan Kepala Bagian Pemerintahan Setda Pemkot Baubau ini.
Lanjut dia, penambahan 3.000 keping blanko tersebut akan difokuskan kepada pelajar yang sudah memenuhi syarat atau berusia 17 tahun plus satu hari dengan pola jemput bola ke sekolah masing-masing.
"Sampai kemarin pelajar yang sudah melakukan perekaman baru sekitar 299 orang. Kalau pun masih ada yang belum akan dilakukan perekaman lagi ke sekolah-sekolah, karena kita terus berupaya agar pelajar mempunyai identitas KTP," tandasnya.
Sebab, lanjut Arif lagi, KTP sangat penting bagi pelajar yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi setelah lulus dari SMA.
"Kami sangat berharap kepada pelajar khususnya SMA kelas III yang sudah memenuhi syarat untuk mengikuti perekaman di sekolah yang saat ini kami lakukan, kalau pun juga yang ingin perekaman di Disdukcapil bisa membawa kartu keluarga," ujarnya.
Baca juga: Baubau menerapkan pola jemput bola ke sekolah untuk perekaman KTP
Ketersediaan stok blanko KTP saat ini, menurutnya pula, diperkirakan akan habis dipertengahan tahun ini.
Disamping itu, kantor baru Disdukcapil yang dibangun di jalan Raya Palagimata rencana Agustus 2020 akan segera difungsikan.
"Insya Allah, kami akan memberikan pelayanan yang lebih maksimal dan nyaman kepada masyarakat dalam urusan administrasi kependudukan," katanya.