Kendari (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kota Kendari Sulawesi Tenggara Nahwa Umar meminta kepada seluruh masyarakat di daerah itu untuk berpartisipasi dan meluangkan waktu mengisi data Sensus Penduduk (SP) 2020 secara sendiri atau daring (online).
"Kita berharap betul-betul menjadi perhatian untuk masyarakat Kota Kendari karena data inilah yang betul-betul kita akan memanfaatkan untuk semua lini kegiatan yang ada," kata Nahwa Umar usai mengisi data Sensus Penduduk 2020 daring di Kendari, Sabtu.
Usai mengisi data SP 2020, Nahwa mengungkapkan bahwa pengisian data pada sensus sangat mudah dan cepat, karena hanya memasukkan data NIK KTP dan NIK kartu keluarga (KK)
"Saya kira lebih mudah dan tidak rumit. Siapapun itu bisa melakukannya karena sangat mudah dan fleksibel dan enaknya itu kita langsung bisa kirim dan itu cepat hanya beberapa menit," kata Nahwa Umar usai mengisi data SP 2020 daring.
Selain mudah dan cepat, kata menurut Nahwa Umar, pelaksanaan SP ini sangat positif karena menghasilkan sumber data satu pintu yang akurat."Melalui pendataan BPS 2020 secara online ini tentu kita akan melahirkan data yang sangat akurat, yang bisa dipakai dalam segala hal," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Kendari, Martini mengelaskan SP 2020 dibagi menjadi dua metode yang pertama Sensus Penduduk daring (online) pada tanggal 15 Februari sampai 31 Maret 2020, dapat diakses di https://sensus.bps.go.id/.
Adapun dokumen yang perlu disiapkan saat mengisi data sensus daring 2020, yakni KK, KTP, akta nikah (jika sudah menikah), dan akta cerai (bagi yang sudah cerai).
Sementara metode kedua, yaitu Sensus Penduduk Wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 31 Juli 2020. Metode ini untuk membantu masyarakat yang belum terdaftar di SP secara online, dimana petugas sensus penduduk sendiri datang ke masyarakat untuk melakukan pendataan dan verifikasi.