Kendari (ANTARA) - Ketua DPRD Sulawesi Tenggara H Abdurahman Saleh mengharapkan kepada seluruh masyarakat di Sultra untuk memberi data-data secara akurat, pasti dan objektif kepada petugas sensus penduduk (SP) baik dengan cara online maupun cara wawancara.
"Dengan akurasi data kependudukan yang benar tentu akan menghasilkan hal-hal yang tepat, sebagai acuan untuk membuat beragam kebijakan bagi pembangunan nasional yang berkelanjutan," kata Rahman Saleh, usai melakukan pendataan secara online yang dilakukan pihak Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra di rumah jabatan ketua DPRD Sultra di Kendari, Sabtu.
Rahman Saleh yang didampingi istri dan anak menerima beberapa pertanyaan dari petugas sensus dalam proses pengisian sensus penduduk online dengan santai hingga selesai mengisi format yang sudah terterah dalam komputer/laptop yang disediakan oleh petugas sensus.
Polistisi Partai Amanat Nasional itu mengatakan, data sangat penting untuk kita semua agar kita tahu sejauh mana masalah dan problem-problem yang terjadi di daerah.
"Tanpa kita memiliki data, maka kita tidak bisa berbuat banyak. Makanya saya mengajak semua saudara, untuk mensukseskan SP-2020," ujarnya seraya menambahkan, dengan demikian mari semua warga Sulawesi Tenggara dan Kota Kendari pada khususnya untuk memberi informasi yang benar-benar obyektif kepada petugas sensus.
Pemerintah Sulawesi Tenggara, mendukung penuh kegiatan sensus penduduk 2020 dengan harapan menghasilkan satu data kependudukan yang dapat digunakan sebagai acuan untuk membuat beragam kebijakan.
Petugas sensus penduduk dari BPS Sultra saat melakukan pendataan secara online kepada Ketua DPRD Sultra, H Abdurrahman saleh (baju kaos putih) didampingi istri dan anak di rumah jabatan ketua DPRD Sultra di Kendari, Sabtu. (Foto Antara/Azis Senong)
Kapala Bidang statistik Sosial BPS Sultra, Ahmad Luqman bersama Kepala bidang statistik produksi BPS Sultra Dahliana mengatakan, sesuai amanah undang-undang, BPS akan melaksanakan sensus penduduk tahun 2020 di seluruh wilayah negara Indonesia, tak terkecuali di Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Sensus penduduk 2020 merupakan sensus yang ketujuh secara nasional. Berbeda dengan sebelumnya, BPS akan melakukan metode kombinasi dalam SP 2020 kali ini," ujarnya.
Baca juga: BPS: Sensus Penduduk 2020 dilakukan dengan dua metode
Ia mengatakan, pada SP tahun 2020 ini, metode yang akan dilakukan dengan dua cara. Pertama secara online yang akan dilaksanakan pada hari ini 15 Februari sampai 31 Maret 2020. Metode kedua dengan cara wawancara atau "door to door" yang akan akan dilaksanakan pada 1 sampai 31 Juli 2020.
Rangkaian pendataan Sensus Penduduk secara online, petugas sensus selain mengawali pendataan di Rujab Gubernur Sultra bapak Ali Mazi, Ketua DPRD, juga ke rujab Wakil Gubernur dan rujab Kapolda Sultra dengan waktu yang tidak bersamaan.
"Dengan akurasi data kependudukan yang benar tentu akan menghasilkan hal-hal yang tepat, sebagai acuan untuk membuat beragam kebijakan bagi pembangunan nasional yang berkelanjutan," kata Rahman Saleh, usai melakukan pendataan secara online yang dilakukan pihak Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra di rumah jabatan ketua DPRD Sultra di Kendari, Sabtu.
Rahman Saleh yang didampingi istri dan anak menerima beberapa pertanyaan dari petugas sensus dalam proses pengisian sensus penduduk online dengan santai hingga selesai mengisi format yang sudah terterah dalam komputer/laptop yang disediakan oleh petugas sensus.
Polistisi Partai Amanat Nasional itu mengatakan, data sangat penting untuk kita semua agar kita tahu sejauh mana masalah dan problem-problem yang terjadi di daerah.
"Tanpa kita memiliki data, maka kita tidak bisa berbuat banyak. Makanya saya mengajak semua saudara, untuk mensukseskan SP-2020," ujarnya seraya menambahkan, dengan demikian mari semua warga Sulawesi Tenggara dan Kota Kendari pada khususnya untuk memberi informasi yang benar-benar obyektif kepada petugas sensus.
Pemerintah Sulawesi Tenggara, mendukung penuh kegiatan sensus penduduk 2020 dengan harapan menghasilkan satu data kependudukan yang dapat digunakan sebagai acuan untuk membuat beragam kebijakan.
Kapala Bidang statistik Sosial BPS Sultra, Ahmad Luqman bersama Kepala bidang statistik produksi BPS Sultra Dahliana mengatakan, sesuai amanah undang-undang, BPS akan melaksanakan sensus penduduk tahun 2020 di seluruh wilayah negara Indonesia, tak terkecuali di Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Sensus penduduk 2020 merupakan sensus yang ketujuh secara nasional. Berbeda dengan sebelumnya, BPS akan melakukan metode kombinasi dalam SP 2020 kali ini," ujarnya.
Baca juga: BPS: Sensus Penduduk 2020 dilakukan dengan dua metode
Ia mengatakan, pada SP tahun 2020 ini, metode yang akan dilakukan dengan dua cara. Pertama secara online yang akan dilaksanakan pada hari ini 15 Februari sampai 31 Maret 2020. Metode kedua dengan cara wawancara atau "door to door" yang akan akan dilaksanakan pada 1 sampai 31 Juli 2020.
Rangkaian pendataan Sensus Penduduk secara online, petugas sensus selain mengawali pendataan di Rujab Gubernur Sultra bapak Ali Mazi, Ketua DPRD, juga ke rujab Wakil Gubernur dan rujab Kapolda Sultra dengan waktu yang tidak bersamaan.