Kendari (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Nahwa Umar,  mengatakan Pemerintah Kota Kendari mengharapkan kepada tim Saber Pungli dalam melaksanakan fungsinya agar tetap mengedepankan pola Pembinaan dan Pencegahan terhadap oknum yang baru terindikasi atau terduga melakukan Pungutan Liar (Pungli).

"Harapan kita, tim Saber Pungli ini memang harus lebih mengedepankan pencegahan dari penindakan," kata Nahwa Umar saat hadiri Rapat Koordinasi Program Kerja Tahun Anggaran 2020 yang diadakan Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Kota Kendari, Rabu.

Namun kata dia, jika sudah dilakukan pembinaan tapi masih melakukan pungli, maka ia mempersilahkan tim Saber Pungli untuk melakukan tindakan sesuai Prosedur yang berlaku.

"Memang kadang-kadang kita juga tidak tega, tapi jika kita sudah memberikan pembinaan tapi tetap juga melakukan (pungli), ya tidak ada pilihan," katanya.

Sementara itu, Inspektur Kota Kendari, Syarifuddin, mengajak kepada anggota Tim Saber Pungli yang terdiri unsur Inspektorat dan Pol PP Kota Kendari, Kepolisian, Kejaksaan, TNI, Ombudsman RI perwakilan Sultra, serta BPKP-RI dan unsur lainnya ini agar tetap menjalin koordinasi dan komunikasi dalam upaya pemberantasan pungli di Kota Kendari.

"Di tahun 2020 ini program kerja kita akan diawali dengan kembali menggelar kegiatan sosialisasi ke beberapa institusi seperti Sekolah-sekolah dan Capil," katanya.

Dalam rakor ini di sepakati pula, pembuatan akun sosmed Tim Saber Pungli dalam upaya menampung laporan-laporan dari masyarakat, yang tentunya akan divalidasi kebenarannya sebelum dilakukan penindakan oleh Tim.

Tim Saber pungli juga tahun ini akan berkolaborasi dengan program Komunitas Kelompok Pembelajaran Anti Korupsi (Kompak) yang digagas BPKP-RI.

 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024