Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), konsen terhadap penanganan banjir atau genangan air ketika terjadi hujan di daerah itu, salah satunya membangun kolam retensi.
Sekretaris Daerah Kota Kendari Hj. Nahwa Umar, di Kendari, Senin, mengatakan untuk mengatasi masalah banjir di Kota Kendari, Pemerintah Kota Kendari pada 2019 telah membebaskan beberapa lahan untuk pembangunan kolam retensi.
"Masih di tahun yang sama, juga mulai dilakukan pembebasan lahan untuk pembangunan tanggul Sungai Wanggu," kata Nahwa saat rapat koordinasi membahas penanganan banjir yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Untuk tahun 2020 ini, beliau menjelaskan pemerintah beberapa waktu lalu telah rapat dengan masyarakat membicarakan rencana pembebasan lahan di sepanjang Sungai Wangu di Jalan Lamuse untuk pembangunan tanggul dan telah mencapai kesepakatan.
Beliau menambahkan pemilik rumah yang termasuk dalam wilayah pembebasan lahan akan direlokasi ke perumahan yang telah disediakan oleh Pemkot Kendari.
"Termasuk pekuburan, kita sudah sampaikan kepada masyarakat akan dipindahkan ke pekuburan umum Punggolaka," pungkasnya.
Warga yang bermukim di Jalan Lamuse Lepolepo merupakan yang kerap menjadi korban banjir dan genangan air pada waktu-waktu tertentu, sehingga solusinya mereka harus di relokasi.
Sekretaris Daerah Kota Kendari Hj. Nahwa Umar, di Kendari, Senin, mengatakan untuk mengatasi masalah banjir di Kota Kendari, Pemerintah Kota Kendari pada 2019 telah membebaskan beberapa lahan untuk pembangunan kolam retensi.
"Masih di tahun yang sama, juga mulai dilakukan pembebasan lahan untuk pembangunan tanggul Sungai Wanggu," kata Nahwa saat rapat koordinasi membahas penanganan banjir yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Untuk tahun 2020 ini, beliau menjelaskan pemerintah beberapa waktu lalu telah rapat dengan masyarakat membicarakan rencana pembebasan lahan di sepanjang Sungai Wangu di Jalan Lamuse untuk pembangunan tanggul dan telah mencapai kesepakatan.
Beliau menambahkan pemilik rumah yang termasuk dalam wilayah pembebasan lahan akan direlokasi ke perumahan yang telah disediakan oleh Pemkot Kendari.
"Termasuk pekuburan, kita sudah sampaikan kepada masyarakat akan dipindahkan ke pekuburan umum Punggolaka," pungkasnya.
Warga yang bermukim di Jalan Lamuse Lepolepo merupakan yang kerap menjadi korban banjir dan genangan air pada waktu-waktu tertentu, sehingga solusinya mereka harus di relokasi.