Tirawuta (ANTARA) - Bupati Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H Tony Herbiansyah, menghadiri dan membuka secara resmi rapat kerja (Raker)
Majelis Sinode Gereja Protestan Sultra (Gespsultra) di Gereja Kamuliaan Putemata Kecamaan Ladongi, Rabu. 

Kadis Kominfo Kolaka Timur, I Nyoman Abdi, yang dihubungi mengatakan, dalam kesempatan itu Bupati Koltim menyampaikan bahwa wilayah yang dipimpinnya itu merupakan miniatur Nusantara.
 
"Kolaka Timur ini merupakan miniatur Indonesia atau nusantara, karena semua suku ada termasuk semua agama ada Kolaka Timur," kata Tony Herbiansyah.

Bupati mengaku, pemerintah Kolaka Timur memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi semua pemeluk agama masing-masing untuk beraktivitas membina umat masing-masing.

"Kolaka Timur menjadi percontohan karena tidak pernah terjadi konflik horizontal yang diakibatkan oleh isu suku, agama dan ras. Ini harus senantiasa kita pertahankan," katanya.

Bupati juga Majelis Sinode Gespsultra agar dalam dalam penyusunan program kerja ke depan untuk lebih fokus lagi melihat secara luas terkait kegiatan yang memberikan kontribusi untuk mendukung pembangunan daerah. 

Sementara itu, Ketua badan Majelis pengawas (BPM) Sinode Gepsultra, Pdt Marten Sambira, S.Th, menyampaikan bahwa pihaknya senantiasa memberikan pesan-pesan sosial kepada umatnya senantiasa terlibat dalam berbagai kegiatan yang ada hubungannya dalam membangun hubungan yang harmonis terhadap setiap umar beragama. 

Ditempat yang sama, Martha Hutapea, selaku ketua Panitia, melaporan kegiatan yang berlangsung 15 - 17 Februari 2020 itu diikuti peserta berjumlah 276 orang yang berasal dari Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, Konawe, Konawe Selatan, Bombana dan Kota Kendari.

''Raker yang mengusung tema 'Tuhan mengangkat kita dari samudra raya' tersebut bertujuan untuk mengevaluasi program kerja 2019 serta menetapkan program kerja di 2020 serta program pelayanan bidang persekutuan dan kasih 2020," kata Martha.
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024