Kendari (ANTARA) - Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof Dr Phil Kamaruddin Amin, memberikan kuliah umum dengan tema "membangun PTKIN berdaya saing Global" di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Selasa.

Kegiatan yang dihadiri ratusan civitas akademika IAIN Kendari tersebut juga dihadiri oleh plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sultra, Joko.

Rektor IAIN Kendari, Prof Dr Faizah Bin Awad, mengapresiasi kehadiran Dirjen Pendidikan Islam tersebut karena sudah lama dinantikan oleh pihak Civitas Akademika IAIN Kendari.

Prof Dr Phil Kamaruddin Amin, saat memberikan kuliah umum mengatakan di era globalisasi saat ini, maka kompetisi berbagai aspek akan dialami setiap alumni dari lembaga pendidikan, sehingga segala sesuai harus disiapkan agar bisa berdaya saing global.

"Angka partisipasi kasar di Indonesia saat ini baru 32 persen orang yang berumur 19-23 tahun yang punya kesempatan belajar di perguruan tinggi. Artinya masih ada 68 persen anak-anak berumur 19-23 tahun yang belum punya akses masuk di perguruan tinggi," katanya            . 

Maka yang menjadi tantangan saat ini kata dia, bagaimana setiap lembaga pendidikan memberikan akses belajar kepada 68 persen usia 19-23 tahun agar bisa belajar di perguruan tinggi.

"Tantangan kita adalah bagaimana mengelola perguruan tinggi yang bisa memberi akses kepada anak-anak bangsa, tantangan kedua adalah bagaimana kualitas atau mutu pendidikan ditingkatkan, agar setiap alumni memiliki karakter keilmuan dan kompetensi yang spesifik sehingga tidak tergeser di panggung publik," katanya.

Untuk itu kata Kamaruddin, dibutuhkan konsistensi lembaga pendidikan tinggi untuk menyiapkan generasi bangsa yang memiliki kompetensi yang siap berkompetisi dalam level global.

"Apa yang harus kita persiapkan untuk anak-anak bangsa, apa kontribusi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dalam proses berbangsa dan bernegara. Karena semua bidang studi yang diberikan dan diajarkan kepada mahasiswa sudah melalui kajian panjang, dan memiliki prospek bagus," katanya. 

Baca juga: IAIN Kendari luncurkan pendirian wadah Badan Pembinaan Tilawatil Quran

Ia juga mengingatkan kepada mahasiswa agar bisa menguasai bahasa asing yang memadai sebagai bekal bisa berdaya saing global, karena bahasa Inggris saat ini bukan lagi bahasa mewah tetapi sudah hal yang biasa.

"Jangan wisuda sebelum bahasa Inggris bagus. Berkompetisilah dengan waktu, mari lakukan segala sesuatu yang sesuai dengan visi dan cita-cita kita, jadilah generasi yang bermutu dan berkualitas," katanya.

Usai memberikan kuliah umum, Dirjen Pendidikan Islam melanjutkan kunjungan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia Kendari.
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024