Kendari (ANTARA) - Otoritas jasa kepelabuhanan Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara memberangkatkan kapal fery dari dan ke Pelabuhan Kolaka, Sultra - Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulsel menyesuaikan dengan kondisi cuaca atau tidak sesuai jadwal normal.

Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Koordinator satuan pelayanan pelabuhan penyeberangan Kolaka Syahrul (Foto:ANTARA/Sarjono) Penyeberangan Kolaka Sahrul di Kendari, Senin, mengatakan, penyesuaian pemberangkatan kapal semata-mata pertimbangan keselamatan pelayaran di perairan Selat Bone.

"Penyesuaian pemberangkatan tidak berdasarkan pemerintah pusat namun kami sebagai pelaksana lapangan tetap melaporkan untuk mendapatkan persetujuan dari atasan," kata Syahrul.

Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Kolaka memberangkatkan dua kapal lebih cepat dari jadwal sebelumnya, karena mewaspadai cuaca buruk yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

"Ada dua kapal yang diberangkatkan lebih cepat dari jadwal karena cuaca sudah membaik dan kapal sudah penuh oleh kendaraan di pelabuhan sejak kemarin," kata Syahrul.

Dua kapal yang diberangkatkan pada pagi hari Senin (13/1) saat cuaca perairan membaik dari pelabuhan Kolaka tujuan Palabuhan Bone, yakni KMP Faiz dan KMP Permata Nusantara.

Menurutnya, pemberangkatan kedua kapal tersebut karena kondisi Perairan Teluk Bone telah kembali normal, dimana ketinggian gelombang mencapai setengah meter.

"Apabila kapal diberangkatkan sesuai jadwal pada siang dan sore hari, takutnya terjadi cuaca buruk di tengah pelayaran," katanya.

Syahrul menegaskan, pelayaran dilakukan dengan tetap meng- "update", kondisi cuaca dari BMKG, sehingga sewaktu-waktu terjadi cuaca buruk dapat dilomunikasikan dengan nahkoda kapal.

"Kita lihat cuacanya, kalau memang siang dan sore cuaca tidak mendukung, sementara pagi cuaca bagus, maka kita berangkatkan lebih awal dari jadwal," jelasnya.

Baca juga: Cuaca buruk, pelayaran Kolaka - Bajoe Ditutup Sementara

Seperti diketahui, pelayaran kapal dari Pelabuhan Kolaka menuju Bajoe sempat ditutup pada Minggu, (12/1) kemarin.

Ketinggian gelombang mencapai 1,5 meter hingga 2,5 meter dengan kecepatan angin 25 knot, sehingga pelayaran harus dihentikan sementara.

Informasi yang dihimpun menyebutkan pelayaran akan kembali normal pada Selasa (14/1) dengan tiga trip, yakni pukul 14.00 Wita, 17.00 Wita, dan 20.00 Wita.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024