Wanggudu (ANTARA) - Tim rescue Basarnas Kendari bersama potensi Sar menghentikan pencarian terhadap satu orang korban atas nama Ema (40) yang dilaporkan diterkam buaya di sungai Lasolo Desa Puusuli Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara, Sabtu.
Kepala Basarnas Kendari, Djunaidi, mengatakan pencarian korban dilakukan sejak adanya laporan kejadian musibah tersebut pada Jumat sekitar pukul 09.00 wita oleh keluarga dan warga sekitar.
"Sejak dilakukan pencarian kemarin hingga hari ini pukul 17.00 wita, tetapi hasilnya nihil," katanya.
Yang sempat ditemukan katanya, hanya beberapa bagian tubuh korban pada hari yang sama saat kejadian musibah dan bagian tubuh itu sudah diserahkan dan dikuburkan oleh pihak keluarnya.
Berdasarkan kesepakatan dengan pihak-pihak terkait beserta keluarga korban kata Djunaidi, maka diputuskan untuk menghentikan dan menutup operasi pencarian terhadap korban.
"Pihak keluarga korban telah mengikhlaskan dan telah menguburkan secara layak pagi tadi potongan organ tubuh milik korban yang ditemukan kemarin," katanya.
Dari pihak Basarnas secara resmi menutup operasi SAR tersebut di atas pada pukul 18.00 wita.Operasi dapat dibuka kembali apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Baca juga: Basarnas temukan bagian tubuh warga Puusuli Konut yang diterkam buaya
Sebelumnya pada Jumat (27/12), pihak Basarnas pada pukul 11.45 wita menerima info Kadis Perhubungan Konawe Utara yang melaporkan bahwa pada Jumat pukul 09.00 wita telah terjadi kondisi membahayakan jiwa manusia yakni seorang bernama Ema (40) yang merupakan warga Desa Puusuli Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara, tenggelam dan diterkam buaya di Sungai Lasolo yang melintasi Desa Puusuli.
Hingga laporan diterima Basarnas saat itu kata Djunaidi, pihak keluarga korban dan masyarakat sekitar telah melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian, tetapi hasil nihil.
Berdasarkan laporan itu, maka pada pukul 12.00 wita tim rescue Basarnas Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian musibah yang dimaksud dengan jarak 110 km untuk memberikan pertolongan atau pencarian dengan menggunakan rescue car membawa satu unit rubber boat beserta perlengkapan pendukung keselamatan lainnya.
Sehari sebelumnya, juga telah terjadi musibah satu orang meninggal karena diterkam buaya tepatnya di Sungai Sabandete Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara.
Kepala Basarnas Kendari, Djunaidi, mengatakan pencarian korban dilakukan sejak adanya laporan kejadian musibah tersebut pada Jumat sekitar pukul 09.00 wita oleh keluarga dan warga sekitar.
"Sejak dilakukan pencarian kemarin hingga hari ini pukul 17.00 wita, tetapi hasilnya nihil," katanya.
Yang sempat ditemukan katanya, hanya beberapa bagian tubuh korban pada hari yang sama saat kejadian musibah dan bagian tubuh itu sudah diserahkan dan dikuburkan oleh pihak keluarnya.
Berdasarkan kesepakatan dengan pihak-pihak terkait beserta keluarga korban kata Djunaidi, maka diputuskan untuk menghentikan dan menutup operasi pencarian terhadap korban.
"Pihak keluarga korban telah mengikhlaskan dan telah menguburkan secara layak pagi tadi potongan organ tubuh milik korban yang ditemukan kemarin," katanya.
Dari pihak Basarnas secara resmi menutup operasi SAR tersebut di atas pada pukul 18.00 wita.Operasi dapat dibuka kembali apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Baca juga: Basarnas temukan bagian tubuh warga Puusuli Konut yang diterkam buaya
Sebelumnya pada Jumat (27/12), pihak Basarnas pada pukul 11.45 wita menerima info Kadis Perhubungan Konawe Utara yang melaporkan bahwa pada Jumat pukul 09.00 wita telah terjadi kondisi membahayakan jiwa manusia yakni seorang bernama Ema (40) yang merupakan warga Desa Puusuli Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara, tenggelam dan diterkam buaya di Sungai Lasolo yang melintasi Desa Puusuli.
Hingga laporan diterima Basarnas saat itu kata Djunaidi, pihak keluarga korban dan masyarakat sekitar telah melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian, tetapi hasil nihil.
Berdasarkan laporan itu, maka pada pukul 12.00 wita tim rescue Basarnas Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian musibah yang dimaksud dengan jarak 110 km untuk memberikan pertolongan atau pencarian dengan menggunakan rescue car membawa satu unit rubber boat beserta perlengkapan pendukung keselamatan lainnya.
Sehari sebelumnya, juga telah terjadi musibah satu orang meninggal karena diterkam buaya tepatnya di Sungai Sabandete Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara.