Kendari (ANTARA) - Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengatakan peringatan Hari Ibu sebagai momen mengkampanyekan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan mendukung pencapaian kesetaraan gender.

"Peringatan Hari Ibu, selain untuk menghormati dan menghargai jasa para pejuang perempuan (Ibu), tetapi juga sebagai momen penyemangat kaum perempuan untuk terus berperan dalam memajukan peradaban masyarakat guna mewujudkan cita-cita luhur bangsa," katanya pada peringatan Hari Ibu ke-91 di Kendari, Sabtu.

Dalam perjalanan pembangunan dan pemberdayaan perempuan dan anak, kata Ali Mazi, masih dihadapkan pada berbagai persoalan sosial dan berdampak kepada kehidupan masyarakat, khususnya perempuan dan anak, seperti terjadinya kekerasan, bentuk-bentuk perlakukan diskriminatif.

"Menyikapi persoalan tersebut diperlukan berbagai langkah untuk dapat mengatasinya, salah satunya memaksimalkan peran keluarga menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya kekerasan melalui penanaman nilai-nilai, karakter, dan budi pekerti sejak dini," ungkapnya.

Selain itu, jelasnya, pelibatan semua unsur masyarakat dan multi stakeholder sangat diperlukan, termasuk peran kaum laki-laki dalam kampanye/gerakan yang mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender.

"Dengan demikian, semua pemangku kepentingan sepatutnya memberikan perhatian, dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan, yang diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, dan pemenuhan hak dan kemajuan perempuan pada semua aspek pembangunan," ujarnya.

Ia berharap, melalui Hari Ibu dapat mendorong perempuan Sultra untuk terus meningkatkan kualitas dan kapabilitas dirinya, sehingga bersama kaum laki-laki menjadi kekuatan yang besar dalam pembangunan bangsa.

"Kita perlu meningkatkan keyakinan bahwa perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan akan mampu meningkatkan kreatifitas hidupnya, serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya, karena saat ini telah terbukti tidak sedikit perempuan Indonesia yang mampu menjadi motor penggerak dan perubahan (agent of change)," katanya.

Baca juga: Wali Kota: Hari Ibu Momentum Kampanyekan Pencegahan Kekerasan Kepada Perempuan

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB  (P3APPKB) Sultra Andi Tenri Rawe Silondae mengatakan dimomen peringatan hari ibu, ia berharap kaum perempuan bisa lebih dihargai perjuangannya dan perempuan bisa semakin eksis dalam pembangunan.

"Di momen peringatan hari ibu ke-91 ini yang dirangkaikan dengan HUT Dharma Wanita ke-20, semoga kaum perempuan lebih dihargai perjuangannya, semakin eksis kedepan dan dapat menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dan perempuan diberi kesempatan untuk berperan dalam setiap aspek pembangunan," katanya.," katanya.


.  

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024