Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulkarnain Kadir, mengatakan peringatan hari ibu merupakan momentum untuk terus mengkampanyekan pencehagan kekerasan kepada perempuan.

"Saya mengajak semua unsur dan stakeholder termasuk peran laki-laki untuk terlibat dalam kampanye/gerakan yang mendukung pencegahan kekerasan dan pencapaian kesetaraan gender "He For She" menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput," kata Sulkarnain usai upacara Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-91 dengan mengusung tema "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju" yang digelar Pemerintah Kota Kendari di kawasan Tugu Religi Alun-alun Kendari, Senin.

Ia juga menyampaikan bahwa hakekat peringatan hari ibu setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa.

"Termasuk sebagai momentum penggalangan rasa persatuan dan kesatuan, serta gerak perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia," katanya.

Baca juga: PKK Sulawesi Tenggara: Perempuan adalah penggerak Indonesia maju

Upacara dengan kostum peserta upacara bernuansa kedaerahan melalui balutan kebaya dan tenunan khas daerah Sultra, berjalan tertib dan hikmad. 

Usai upacara dirangkaikan dengan penyerahan hadiah oleh Wali kota Kendari kepada pemenang lomba foto bersama ibu, lomba menulis essay tentang ibu, lomba PKK-KKBPK-Kes, dan inspiring women yang digelar TP PKK Kota Kendari.

Peserta dan para tamu juga dihibur dengan pertunjukan alunan alat musik bambu oleh para siswa SD N 34 Kendari dan penampilan marching band dari SMP N 9 Kendari.
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024