Kendari (ANTARA) - Sivitas Akademika Institut Agama Islam Negeri Kendari menggelar sholat gerhana matahari atau salat kusuf bertempat di Masjid Baitul Hikmah, Kamis.

Salat Kusuf merupakan sholat sunah yang dianjurkan apabila terjadi fenomena Gerhana Matahari Cincin maupun Gerhana Matahari Sebagian.

Pelaksanaan Sholat Kusuf di IAIN Kendari dipimpin oleh Dr Ahmad Baharuddin Lc MHI yang juga sekaligus bertindak sebagai khatib.

Dalam khutbahnya, Ahmad Baharuddin menyampaikan bahwa fenomena gerhana merupakan salah satu tanda kebesaran Allah SWT, sehingga fenomena alam itu hendaknya menjadikan kita memperbanyak rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan, beristighfar dan bertaubat atas segala kesalahan yang dilakukan di masa lalu.

“Salat ini sebagai wujud penghambaan manusia kepada Pencipta Alam Semesta. Allah menjanjikan pahala dan ampunan kepada hambaNya yang melaksanakan sholat gerhana," kata alumni Universitas Al Azhar Cairo ini.

Ia menambahkan, saat terjadi gerhana Rasulullah SAW memerintahkan umat muslim untuk melaksanakan berdoa, berdzikir, bersedekah, dan melakukan amal saleh lainnya.

Dosen Fakultas Syar’ah ini menutup khutbahnya dengan memanjatkan do’a untuk kemaslahatan bersama, senantiasa diberikan hati yang selalu taat kepada Allah, serta dijauhkan dari marabahaya.

Baca juga: Di Kendari, warga antusias melihat proses terjadinya GMC

Sementara itu, Wakil Rektor I IAIN Kendari Dr. Husain Insawan, M.Ag mengatakan, pelaksanaan salat kusuf juga sebagai menjadi bagian dari budaya religiusitas yang dibangun IAIN Kendari.

“Kita terus berupaya bersama-sama kesadaran tentang kebesaran Allah dan pentingnya memperkuat ketaqwaan dan keimanan kepada Maha Pencipta. Selain itu, kegiatan ibadah seperti ini juga menguatkan identitas kita sebagai kampus Keagamaan Islam," pungkasnya.

 

Gerhana Matahari terjadi di sebagian wilayah Indonesia sekitar pukul 12.15 WIB. Disebut Gerhana matahari cincin apabila matahari, bulan, dan bumi berada tepat segaris. Saat itu, piringan bulan yang teramati dari bumi terlihat lebih kecil dibandingkan piringan matahari.

Ketika terjadi puncak gerhana, matahari akan tampak seperti cincin disebabkan terdapat lingkaran gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggir.


Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024