Kendari (ANTARA) - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari, Benyamin Ginting mengatakan di Sulawesi Tenggara (Sultra) peningkatan penumpang tidak siginifikan menjelang Natal 2019 dan tahun baru 2020.
"Di Sultra jelang natal dan tahun baru peningkatannya tidak sigibifikan, secara nasional memang ada 1,84 persen. Tetapi di Sultra hampir tidak terjadi lonjakan penumpang. Artinya pada posisi atau kondisi normal saja yakni seperti hari-hari biasa," kata Ginting di Kendari, Kamis.
Untuk secara nasional, diperkirakan, kata dia, akan terjadi peningkatan jumlah penumpang angkutan laut naik sebesar 1,84 persen atau 1.191.786 penumpang dibandingkan dengan realisasi pada masa angkutan laut Natal 2018 dan tahun baru 2019.
Baca juga: Beroperasi, posko angkutan laut Natal dan Tahun Baru Pelabuhan Murhum Baubau
Sementara untuk di wilayah Sultra sendiri, Ginting memprediksikan, lonjakan penumpang yakni akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2019, periode pra Natal tanggal 28 Desember, periode Natal 2019 dan tahun baru 2020 dan tanggal 4 Januari pasca tahun baru namun tidak lewat dari 0,1 persen.
"Kalau pun ada yaitu pada tanggal 21 dan 28 Desember 2019. Tapi saya kira juga ini berdasarkan data yang lalu, peningkatan jumlah penumpang itu hampir tidak ada. Jadi kalau kami sampaikan 0,1 saja mislnya itu kemungkinan yang tertinggi," ujarnya.
Menurut Ginting hal itu terjadi karena saat ini harga tiket pesawat terbang tidak mahal dan cenderung menurun.
"Kita sudah lihat prediksi bahwa pesawat juga sekarang sudah tidak mahal, bahkan cenderung menurun sehingga yang mudik jelang Natal dan tahun baru kemungkinan mudik beralih ke situ," pungkasnya.
Sementara untuk menjamin keselamatan para penumpang yang menggunakan angkutan kapal laut saat mudik Natal dan tahun baru, ia menyakinkan bahwa seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) telah melaksanakn uji petik Kelaiklautan kapal penumpang di wilayah masing-masing.