Baubau (ANTARA) - Posko terpadu angkutan laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 yang didirikan di pelabuhan Murhum Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, resmi beroperasi setelah sehari sebelumnya digelar apel pembukaan posko itu.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas 1 Baubau, R Pradigdo, di Baubau, Rabu, mengatakan posko yang akan berfungsi mulai 18 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020 itu melibatkan aparat keamanan, perusahaan pelayaran dan instansi terkait dari pemda setempat.
"Jadi posko ini akan beroperasi selama 22 hari. Posko melibatkan seperti aparat kepolisian, Kodim 1413 Buton, Pos AL Baubau, Dishub Baubau, Satpol PP, karantina kesehatan, perusahaan pelayaran dan sejumlah institusi terkait lainnya," ujarnya.
Keberadaan posko jelang Natal dan Tahun Baru tersebut, menurutnya, merupakan wadah dalam membantu masyarakat yang akan bepergian dari dan ke Baubau pada perayaan libur akhir tahun Natal dan Tahun Baru.
"Inikan namanya posko juga posko koordinasi, jadi semua dilibatkan disitu untuk mengkoordinasikan dalam membantu masyarakat. Contoh diposko ada petugas kesehatan, jika misalnya ada yang sakit bisa secepatnya diobati," katanya.
Terkait kesiapan armada yang akan beroperasi dalam melayani masyarakat,kata dia, pihaknya sudah melakukan uji kelaikan laut (ramchek) sebagai wujud menciptakan kenyamanan dan keamanan dalam pelayaran.
"Semua kapal diperiksa kelaikkannya terutama kapal penyeberangan, termasuk kapal kita disini baik kapal kayu dan kapal cepat itu sudah secara administrasi dokumen sudah lengkap dan masih berlaku. Kalau kapal Pelni mungkin pemeriksaannya di Pelabuhan besar di Makassar," katanya.
Baca juga: Baubau gelar apel pembukaan posko angkutan laut Natal dan Tahun Baru
Kemudian dalam mengantisipasi meningkatnya arus penumpang pada libur akhir tahun Natal dan Tahun Baru, kata Pradigdo, pihaknya juga sudah menyiapkan fasilitas pelabuhan seperti ruang tunggu terminal guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi calon penumpang moda transportasi laut itu.
"Saya juga minta kepada perusahaan pelayaran untuk memasang tarif tiket supaya masyarakat calon penumpang mengetahui. Dan calon penumpang juga tidak membeli tiket melalui calo, tapi di travel-travel atau kantor Pelni," imbaunya.
Pengamatan Antara, beberapa hari terakhir ini arus penumpang kapal cepat tujuan Baubau-Raha-Kendari sudah mulai ada peningkatan dengan dibuktikan tiket terjual habis.
Sedangkan armada Pelni dari dan ke Baubau, jelang libur akhir tahun perayaan Natal dan Tahun Baru menurunkan dan menaikan penumpang cukup banyak.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas 1 Baubau, R Pradigdo, di Baubau, Rabu, mengatakan posko yang akan berfungsi mulai 18 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020 itu melibatkan aparat keamanan, perusahaan pelayaran dan instansi terkait dari pemda setempat.
"Jadi posko ini akan beroperasi selama 22 hari. Posko melibatkan seperti aparat kepolisian, Kodim 1413 Buton, Pos AL Baubau, Dishub Baubau, Satpol PP, karantina kesehatan, perusahaan pelayaran dan sejumlah institusi terkait lainnya," ujarnya.
Keberadaan posko jelang Natal dan Tahun Baru tersebut, menurutnya, merupakan wadah dalam membantu masyarakat yang akan bepergian dari dan ke Baubau pada perayaan libur akhir tahun Natal dan Tahun Baru.
"Inikan namanya posko juga posko koordinasi, jadi semua dilibatkan disitu untuk mengkoordinasikan dalam membantu masyarakat. Contoh diposko ada petugas kesehatan, jika misalnya ada yang sakit bisa secepatnya diobati," katanya.
Terkait kesiapan armada yang akan beroperasi dalam melayani masyarakat,kata dia, pihaknya sudah melakukan uji kelaikan laut (ramchek) sebagai wujud menciptakan kenyamanan dan keamanan dalam pelayaran.
"Semua kapal diperiksa kelaikkannya terutama kapal penyeberangan, termasuk kapal kita disini baik kapal kayu dan kapal cepat itu sudah secara administrasi dokumen sudah lengkap dan masih berlaku. Kalau kapal Pelni mungkin pemeriksaannya di Pelabuhan besar di Makassar," katanya.
Baca juga: Baubau gelar apel pembukaan posko angkutan laut Natal dan Tahun Baru
Kemudian dalam mengantisipasi meningkatnya arus penumpang pada libur akhir tahun Natal dan Tahun Baru, kata Pradigdo, pihaknya juga sudah menyiapkan fasilitas pelabuhan seperti ruang tunggu terminal guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi calon penumpang moda transportasi laut itu.
"Saya juga minta kepada perusahaan pelayaran untuk memasang tarif tiket supaya masyarakat calon penumpang mengetahui. Dan calon penumpang juga tidak membeli tiket melalui calo, tapi di travel-travel atau kantor Pelni," imbaunya.
Pengamatan Antara, beberapa hari terakhir ini arus penumpang kapal cepat tujuan Baubau-Raha-Kendari sudah mulai ada peningkatan dengan dibuktikan tiket terjual habis.
Sedangkan armada Pelni dari dan ke Baubau, jelang libur akhir tahun perayaan Natal dan Tahun Baru menurunkan dan menaikan penumpang cukup banyak.