Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi bersama Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir dalam kunjungan kerja ke Jerman mendapat sambutan dari pengelola sebuah rumah sakit jantung terkemuka di negara itu.
Siaran pers Kadis Kominfo Sultra Syaefullah, Selasa menyebutkan rombongan gubernuur Sultra disambut dengan presentasi dr. Karin Overlack, Manejer Umum Heart and Diabetes NRW Bad Oenyhausen Jerman yang didampingi Prof. Sommer, tenaga ahli rumah sakit Overlack yang memaparkan tentang kondisi umum RS. NRW Bad Oeynhausen.
Beberapa hal menarik dalam presentasi itu seperti, rumah sakit di Jerman terintegrasi dengan Perguruan Tinggi setempat. Selain itu, sudah mengarah bukan hanya penyakit jantung tetapi juga diabetes. Beberapa tehnik penyembuhan jantung juga dilakukan seperti telemedicine, jantung buatan.
Saat ini telah menangani 200 pasien dengan jantung buatan. Ada juga tenaga tekhnis yg mempunyai tugas untuk mengecek orang yg terindikasi penyakit jantung, dan beberapa inovasi penting juga dilakukan untuk pengobatan jantung.
Gubernur Sultra Ali Mazi, mengatakan bahwa kedatangannya ke Jerman bersama rombongan akan belajar tentang sistem manajemen dan struktur organisasi rumah sakit, dimana penempatan sistim elektrik, bagaimana pengolalaan pembuangan limbah, dan pelayanan pasien-pasien darurat penyakit jantung.
Baca juga: Kendari Investasi Rp168,7 Miliar Bangun Rumah Sakit
Dalam kesempatan itu pula Gubernur Ali Mazi, mengharapkan segera terbangun kerjasama dengan Rumah Sakit NRW Bad Oeynhausen Jerman dengan Rumah Sakit di Provinsi Sultra Indonesia.
"Ini tujuan agar Ilmu dan Tekhnologi baik infrastruktur maupun sumber daya manusia terjalin barter (tukar menukar) segala informasi, sehingga pelaksanaan pelayanan RS. Jantung yg sementara dibangun dapat dirasakan khususnya warga Sultra dan umumnya di Indonesia bagian timur," tutur Ali Mazi.
Siaran pers Kadis Kominfo Sultra Syaefullah, Selasa menyebutkan rombongan gubernuur Sultra disambut dengan presentasi dr. Karin Overlack, Manejer Umum Heart and Diabetes NRW Bad Oenyhausen Jerman yang didampingi Prof. Sommer, tenaga ahli rumah sakit Overlack yang memaparkan tentang kondisi umum RS. NRW Bad Oeynhausen.
Beberapa hal menarik dalam presentasi itu seperti, rumah sakit di Jerman terintegrasi dengan Perguruan Tinggi setempat. Selain itu, sudah mengarah bukan hanya penyakit jantung tetapi juga diabetes. Beberapa tehnik penyembuhan jantung juga dilakukan seperti telemedicine, jantung buatan.
Saat ini telah menangani 200 pasien dengan jantung buatan. Ada juga tenaga tekhnis yg mempunyai tugas untuk mengecek orang yg terindikasi penyakit jantung, dan beberapa inovasi penting juga dilakukan untuk pengobatan jantung.
Gubernur Sultra Ali Mazi, mengatakan bahwa kedatangannya ke Jerman bersama rombongan akan belajar tentang sistem manajemen dan struktur organisasi rumah sakit, dimana penempatan sistim elektrik, bagaimana pengolalaan pembuangan limbah, dan pelayanan pasien-pasien darurat penyakit jantung.
Baca juga: Kendari Investasi Rp168,7 Miliar Bangun Rumah Sakit
Dalam kesempatan itu pula Gubernur Ali Mazi, mengharapkan segera terbangun kerjasama dengan Rumah Sakit NRW Bad Oeynhausen Jerman dengan Rumah Sakit di Provinsi Sultra Indonesia.
"Ini tujuan agar Ilmu dan Tekhnologi baik infrastruktur maupun sumber daya manusia terjalin barter (tukar menukar) segala informasi, sehingga pelaksanaan pelayanan RS. Jantung yg sementara dibangun dapat dirasakan khususnya warga Sultra dan umumnya di Indonesia bagian timur," tutur Ali Mazi.