Kendari (ANTARA) - Pengamat Politik Sulawesi Tenggara (Sultra) Dr Najib Husain memprediksi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal lengser dari pencalonannya sebagai calon Wakil Wali Kota Kendari.

"Saya melihat sikap PKS hari ini tetap berusaha agar Andi Jaya Putra (AJP) tetap masuk dan bisa jadi AJP dan Siska nanti akan terpilih, yang artinya Rahman Tawulo keluar," kata Najib Husain di Kendari, Senin.

Ia mengungkapkan, bahwa dirinya melihat selama ini dua partai besar yang banyak memberikan kontribusi atas kemenangan Adriatma Dwi Putra (ADP) dan Sulkarnain Kadir dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada 2017 lalu yakni PKS dan PAN.

Namun ia mengungkapkan, bahwa prediksi tersebut masih akan berubah, apabila PKS mau legowo dan memberikan ruang bagi koalisi lainnya yakni kepada PAN dan PKB untuk bertarung di Pilwawali.

Baca juga: PKS usung tiga figur calon wakil wali kota Kendari

Sementara dua nama yang diusung oleh masing-masing partai koalisi yakni PAN mengusung Siska Karina Imran dan PKB mengusung Rahman Tawulo.

"Prediksi ini bisa saja berubah apabila PKS mau mengalah dan memberikan ruang kepada koalisi lainnya PAN dan PKB untuk bertarung Pilwawali dengan kandidatnya masing-masing. Dengan harapan koalisi yang selama ini telah terbangun antara kedua partai besar ini yakni PAN dan PKS tetap stabil," katanya.

"Tapi sinyalnya selama ini, PKS tetap fight (ingin maju)," tambahnya.

Diketahui saat ini partai koalisi telah mengantongi Surat Keputusan (SK) rekomendasi kandidat cawawali Kendari, selanjutnya koalisi masih akan bertemu untuk memutuskan dua nama untuk diserahkan ke DPRD Kota Kendari.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024