Kendari (ANTARA) - Tim SAR gabungan bersama keluarga yang menggelar operasi hingga hari ketujuh sepakat menghentikan pencarian korban nelayan Nurdin (45) yang hilang di perairan Pasir Putih Desa Toari, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Humas Kantor SAR Kendari Wahyuddin di Kendari, Rabu, mengatakan penutupan pencarian korban sesuai standar operasional prosedur serta disepakati pihak keluarga.

"Hingga hari ini Rabu (11/12) sudah hari ketujuh korban Nurdin hilang. Pencarian dapat dibuka kembali apabila ditemukan tanda tanda keberadaan korban," kata Wahyuddin.

Dalam rangka memaksimalkan pencarian maka tim SAR gabungan dibagi beberapa kelompok dengan sasaran pencarian berbeda.

"Tim SAR gabungan bersama keluarga korban serta nelayan berusaha maksimal melakukan pencarian namun nihil," katanya. Meskipun tim SAR gabungan bersama keluarga korban serta nelayan telah memperluas area pencarian namun nihil. (Foto: ANTARA/Sarjono)

Tim SAR bersama nelayan setempat yang melakukan pencarian telah menemukan beberapa barang milik korban, yakni perahu yang digunakan Nurdin memancing dan baju kaos warna gelap yang dipakai korban saat terakhir meninggalkan rumah pada Rabu (4/12).

Selain menemukan perahu dan baju korban, tim SAR juga telah menemukan perlengkapan korban berupa gabus tempat penyimpanan ikan, penutup tanki BBM dan beberapa bungkus rokok.

Adapun unsur-unsur yang terlibat dalam pencarian adalah tim Rescue Pos SAR Kolaka, tim Rescue IRG Antam, Polsek Watubangga, Babinsa Toari, SAR USN, nelayan setempat dan keluarga korban.

Baca juga: Tim SAR Kolaka mencari nelayan hilang ketika memancing

Diketahui Nurdin pamit dengan tujuan memancing pada Rabu (4/12) sekitar pukul 07:00 WITA namun hingga pukul 17:00 WITA juga belum kembali ke rumah.

Pada Kamis (5/12) sekitar pukul 08:20 WITA Kantor Badan SAR Nasional setempat menerima informasi tentang Nurdin hilang dari seseorang bernama Nazar yang mengaku sebagai keluarga.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024