Kendari (ANTARA) - Pos Search And Rescue Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara melakukan pencarian seorang nelayan bernama Nurdin (45) yang dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Humas Basarnas Kendari Wahyudin, Kamis, mengatakan lelaki Nurdin pamit dengan keluarga dengan tujuan memancing pada Rabu (4/12) sekitar pukul 07:00 Wita.
"Kantor Pertolongan dan Pencarian atau Basarnas menerima informasi tentang Nurdin hilang dari seseorang bernama Nazar yang mengaku sebagai keluarga. Setelah menerima penyampaian tersebut tim pencarian dikerahkan ke lokasi kejadian kecelakaan (LKK)," kata Wahyu.
Keluarga panik hingga melaporkan kepada pemerintah setempat dan Basarnas karena biasanya Nurdin turun melaut sekitar pukul 07:00 Wita dan kembali ke rumah pukul 17:00 Wita.
Namun jadwal kepulangan Nurdin yang berdomisili di Desa Toari, Kecamatan Toari, Kabupaten Kolaka berbeda dengan hari-hari biasa.
"Keluarga gelisah karena hingga malam Nurdin belum juga tiba di rumah, padahal biasanya sekitar pukul 17:00 Wita sudah bersama keluarga," kata Wahyu menirukan cerita keluarga korban.
Pihak keluarga pun tidak hanya pasrah melainkan berupaya mencari keberadaan Nurdin di perairan Toari yang berbatasan dengan Kabupaten Bombana.
Perasaan was-was pihak keluarga makin menjadi-jadi ketika dalam pencarian hanya menemukan perlengkapan korban berupa gabus tempat penyimpanan ikan, penutup tanki Bahan Bakar Minyak (BBM) dan beberapa bungkus rokok.
Korban keluar memancing di sekitar perairan pasir putih Desa Toari, Kabupaten Kolaka yang berbatasan dengan Kabupaten Bombana..
Baca juga: Basarnas Kendari latih 59 warga terampil evakuasi
Basarnas Kendari yang menerima laporan Kamis (5/12) sekitar pukul 08:20 Wita langsung berkoordinasi dengan Pos SAR Kolaka sehingga tim bergerak lebih cepat pada pukul 08.35 Wita .
Tim Rescue Pos SAR Kolaka diberangkatkan dengan menggunakan satu buah rescue car membawa satu unit rubber boat beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Jarak antara LKK dengan pos SAR Kolaka searah garis lurus kurang lebih 31 Nautical Mile dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 3 sampai 4 jam.
Humas Basarnas Kendari Wahyudin, Kamis, mengatakan lelaki Nurdin pamit dengan keluarga dengan tujuan memancing pada Rabu (4/12) sekitar pukul 07:00 Wita.
"Kantor Pertolongan dan Pencarian atau Basarnas menerima informasi tentang Nurdin hilang dari seseorang bernama Nazar yang mengaku sebagai keluarga. Setelah menerima penyampaian tersebut tim pencarian dikerahkan ke lokasi kejadian kecelakaan (LKK)," kata Wahyu.
Keluarga panik hingga melaporkan kepada pemerintah setempat dan Basarnas karena biasanya Nurdin turun melaut sekitar pukul 07:00 Wita dan kembali ke rumah pukul 17:00 Wita.
Namun jadwal kepulangan Nurdin yang berdomisili di Desa Toari, Kecamatan Toari, Kabupaten Kolaka berbeda dengan hari-hari biasa.
"Keluarga gelisah karena hingga malam Nurdin belum juga tiba di rumah, padahal biasanya sekitar pukul 17:00 Wita sudah bersama keluarga," kata Wahyu menirukan cerita keluarga korban.
Pihak keluarga pun tidak hanya pasrah melainkan berupaya mencari keberadaan Nurdin di perairan Toari yang berbatasan dengan Kabupaten Bombana.
Perasaan was-was pihak keluarga makin menjadi-jadi ketika dalam pencarian hanya menemukan perlengkapan korban berupa gabus tempat penyimpanan ikan, penutup tanki Bahan Bakar Minyak (BBM) dan beberapa bungkus rokok.
Korban keluar memancing di sekitar perairan pasir putih Desa Toari, Kabupaten Kolaka yang berbatasan dengan Kabupaten Bombana..
Baca juga: Basarnas Kendari latih 59 warga terampil evakuasi
Basarnas Kendari yang menerima laporan Kamis (5/12) sekitar pukul 08:20 Wita langsung berkoordinasi dengan Pos SAR Kolaka sehingga tim bergerak lebih cepat pada pukul 08.35 Wita .
Tim Rescue Pos SAR Kolaka diberangkatkan dengan menggunakan satu buah rescue car membawa satu unit rubber boat beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Jarak antara LKK dengan pos SAR Kolaka searah garis lurus kurang lebih 31 Nautical Mile dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 3 sampai 4 jam.