Kendari (ANTARA) - Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito akan melakukan kunjungan kerja dengan sasaran murid- murid SDN 92 Kendari, Sulawesi Tenggara dalam bentuk intervensi keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS).
Intervensi keamanan PJAS dilakukan BPOM untuk memastikan anak- anak sebagai generasi emas, terutama di daerah perbatasan Indonesia, dapat teredukasi dengan baik mengenai makanan yang sehat untuk tubuh.
"PJAS berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi anak sekolah. Untuk mendapatkan generasi sehat, maka setiap anak Indonesia harus diberikan asupan pangan yang aman, bermutu, dan bergizi sehingga muncullah generasi Indonesia yang sehat jasmani dan rohani, pintar, dan cerdas," ujar dia dalam keterangan tertulisnya di Kendari, Kamis.
Acara itu dipastikan akan menarik diikuti oleh anak- anak, karena terjadi interaksi antara BPOM secara langsung sehingga mereka dapat memahami pentingnya memilih makanan yang aman dikonsumsi.
Kegiatan terkait dengan PJAS merupakan prioritas yang dilakukan BPOM agar generasi emas dapat teredukasi dengan baik.
Kegiatan terkait dengan keamanan PJAS sudah dilakukan BPOM di 40.510 sekolah.
Selain itu, BPOM juga menghasilkan pembentukan 11.997 kader keamanan pangan sekolah dan pemberian Piagam Bintang Keamanan Pangan Kantin Sekolah (PBKP-KS) kepada 549 sekolah melalui kegiatan PJAS itu.
PJAS merupakan bagian dari kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi yang sering dilakukan oleh BPOM di daerah- daerah untuk menyosialisasikan kepada masyarakat cara memilih obat dan makanan yang tepat serta aman untuk dikonsumsi.
Intervensi keamanan PJAS dilakukan BPOM untuk memastikan anak- anak sebagai generasi emas, terutama di daerah perbatasan Indonesia, dapat teredukasi dengan baik mengenai makanan yang sehat untuk tubuh.
"PJAS berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi anak sekolah. Untuk mendapatkan generasi sehat, maka setiap anak Indonesia harus diberikan asupan pangan yang aman, bermutu, dan bergizi sehingga muncullah generasi Indonesia yang sehat jasmani dan rohani, pintar, dan cerdas," ujar dia dalam keterangan tertulisnya di Kendari, Kamis.
Acara itu dipastikan akan menarik diikuti oleh anak- anak, karena terjadi interaksi antara BPOM secara langsung sehingga mereka dapat memahami pentingnya memilih makanan yang aman dikonsumsi.
Kegiatan terkait dengan PJAS merupakan prioritas yang dilakukan BPOM agar generasi emas dapat teredukasi dengan baik.
Kegiatan terkait dengan keamanan PJAS sudah dilakukan BPOM di 40.510 sekolah.
Selain itu, BPOM juga menghasilkan pembentukan 11.997 kader keamanan pangan sekolah dan pemberian Piagam Bintang Keamanan Pangan Kantin Sekolah (PBKP-KS) kepada 549 sekolah melalui kegiatan PJAS itu.
PJAS merupakan bagian dari kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi yang sering dilakukan oleh BPOM di daerah- daerah untuk menyosialisasikan kepada masyarakat cara memilih obat dan makanan yang tepat serta aman untuk dikonsumsi.