Kendari (ANTARA) - Pameran keramik yang merupakan salah satu benda koleksi bersejarah dari 10 jenis koleksi yang ada di Museum Negeri Sulawesi Tenggara menjadi perhatian pelajar dan mahasiswa di Kota Kendari yang dipamerkan di salah satu gedung milik UPTD Museum tersebut.

Plt.Kadis Diknasbud Sultra, Asrun Lio, PhD usai membuka pameran keramik di Kendari, Kamis mengatakan apresiasinya terhadap kegiatan pameran Museum sebagai salah satu warisan budaya yang harus dirawat dan dijaga kelestariannya.

"Kami mengajak para pelajar dan mahasiswa untuk sering ke Museum ini. Tujuannya untuk mengetahui dan menyebarluaskan informasi tentang museum. Sebab di Museum ini, bukan hanya benda-benda keramik yang bernilai sejarah, namun ada ribuan koleksi lainnya yang tak kalah menariknya untuk memberikan pengetahuan kepada generasi muda tentang apa saja di dalam museum itu," ujarnya.

Pameran keramik yang mengambil tema "Dengan pameran keramik, kita pertahankan nilai budaya Indonesia" menurut Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Diknasabud Sultra Dody Syahrulsyah mengatakan, dengan kegiatan pameran keramik tersebut, para pelajar dan mahasiswa bahkan masyarakat umum lainnya bisa lebih mengenal dan mengetahui lebih luas tentang benda-benda koleksi yang ada di Museum Sultra.
  Plt.Kadis Diknasbud Sultra Drs.Asrun Lio, M,Hum,PhD saat melakukan peninjauan di lokasi pameran keramik yang dipusatkan di salah satu gedung di Museum Sultra. ANTARA/Azis Senong
Menurut Dody yang menjadi kendala selama ini, adalah perawatan benda-benda koleksi yang tidak lagi dilakukan secara berkala karena selain terbatasnya sumberdaya dan tenaga yang ahli dalam perawatan juga anggaran yang sangat terbatas.

"Benda-benda budaya yang ada di Museum Sultra memang harus dirawat, dilestarikan, dijaga kemudian bisa menjadi media pembelajaran, karena museum itu adalah rumah pengetahuan bagi kita semua dan terkhusus bagi pelajar dan mahasiswa," tutur Dody.

Kegiatan ini, katanya merupakan kegiatan rutin museum Sultra sendiri agar aktivitas dalam museum itu tetap ada, karena seperti yang kita lihat sekarang, kunjungan museum itu hampir tidak ada, sehingga dengan adanya kegiatan ini dapat mengajak generasi muda untuk mencintai museum," tuturnya.

Harapan dengan adanya pameran keramik ini, para generasi masa kini bisa lebih menyebarluaskan informasi tentang museum utamanya di Sultra, yang kini menyimpan lebih dari 1200-an koleksi keramik.

Baca juga: Di Museum Sultra, Al Quran tertua Kerajaan Muna tersimpan

Data dari UPTD Museum Sultra, saat ini ada 5.346 koleksi yang tersimpan terbagi pada 10 golongan yakni koleksi geologika (koleksi batu nilek), koleksi biologika (kerangka ikan paus sepajang 12 meter), koleksi Etnografi (kalosa), koleksi arkeologi (peti mayat tertua), koleksi historiis (foto-foto para mantan raja/sultan), koleksi numismatika (bentuk alat tukar yang pernah digunakan), koleksi filologika (naskah ajaran agama islam dan Al Quran tertua), Koleksi kermaik, koleksi seni dan dan koleksi teknologi.  

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024