Baubau (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mengoptimalkan perannya di Kelurahan Bugi Kecamatan Sorawolio menjelang penilaian lomba Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tahun 2019.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau, Wahyu P.hd, di Baubau, Kamis, mengatakan, Kelurahan Bugi mewakili Baubau pada lomba P2WKSS tingkat Provinsi Sultra terus dipersiapkan, yang salah satunya pada aspek kesehatan.
"Kita kan dari sisi kesehatannya. Kita melakukan pembimbingan sejak dua bulan lalu, seperti bagaimana soal kebersihan jamban keluarga, tidak boleh buang air sembarang tempat dan lain sebagainya," katanya.
Dikatakan, dalam memantau dan memberikan bimbingan terhadap rumah-rumah binaan warga di kelurahan tersebut, pihaknya telah mengatur jadwal dengan memberi tugas kepada masing-masing bidang.
"Iya, hari-hari kita bolak-balik kesana untuk membina dan komunikasi dengan rumah-rumah binaan itu. Jadi kita membimbing bagaimana pola hidup bersih dan sehat," ujar Wahyu.
Pada lomba tersebut, kata dia, tim penilai juga akan menilai gedung posyandu apakah memenuhi syarat atau tidak. Termasuk kader posyandu apakah mampu memberikan penjelasan kepada ibu-ibu yang mempunyai balita ketika datang ke posyandu itu.
"Kemudian juga bagaimana administrasinya dan bagaimana sebagai kader memberi makanan seimbang balita. Jadi kadernya juga akan dinilai," katanya.
Selain itu, kata dia, dalam penilaian itu tidak hanya pada aspek kesehatan atau melibatkan Dinas Kesehatan saja, tetapi partisipasi masyarakat dikelurahan utamanya wanita dan sebagainya.
"Jadi ada juga dari sisi ekonomi masyarakatnya, kebersihannya, perindagnya, dan lain sebagainya. Jadi ada juga organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau, Wahyu P.hd, di Baubau, Kamis, mengatakan, Kelurahan Bugi mewakili Baubau pada lomba P2WKSS tingkat Provinsi Sultra terus dipersiapkan, yang salah satunya pada aspek kesehatan.
"Kita kan dari sisi kesehatannya. Kita melakukan pembimbingan sejak dua bulan lalu, seperti bagaimana soal kebersihan jamban keluarga, tidak boleh buang air sembarang tempat dan lain sebagainya," katanya.
Dikatakan, dalam memantau dan memberikan bimbingan terhadap rumah-rumah binaan warga di kelurahan tersebut, pihaknya telah mengatur jadwal dengan memberi tugas kepada masing-masing bidang.
"Iya, hari-hari kita bolak-balik kesana untuk membina dan komunikasi dengan rumah-rumah binaan itu. Jadi kita membimbing bagaimana pola hidup bersih dan sehat," ujar Wahyu.
Pada lomba tersebut, kata dia, tim penilai juga akan menilai gedung posyandu apakah memenuhi syarat atau tidak. Termasuk kader posyandu apakah mampu memberikan penjelasan kepada ibu-ibu yang mempunyai balita ketika datang ke posyandu itu.
"Kemudian juga bagaimana administrasinya dan bagaimana sebagai kader memberi makanan seimbang balita. Jadi kadernya juga akan dinilai," katanya.
Selain itu, kata dia, dalam penilaian itu tidak hanya pada aspek kesehatan atau melibatkan Dinas Kesehatan saja, tetapi partisipasi masyarakat dikelurahan utamanya wanita dan sebagainya.
"Jadi ada juga dari sisi ekonomi masyarakatnya, kebersihannya, perindagnya, dan lain sebagainya. Jadi ada juga organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya," ujarnya.