Kendari (ANTARA) - Peserta peringatan ke-39 Hari Pangan Sedunia (HPS) antusias menyaksikan Festival Pantai Nambo yang menampilkan berbagai lomba dan atraksi menarik.
Festival Pantai Nambo yang mengusung tema "Dengan Festival Nambo, mari kita jaga kebersihan lingkungan dan menjadikan Pantai Nambo sebagai destinasi wisata keluarga", dibuka Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir di Kendari, Minggu.
Selain dihadiri warga Kota Kendari, festival juga menyedot perhatian peserta peringatan HPS asal Papua Barat, Papua, Jakarta, Maluku Itara, Enrekang, termasuk diplomat Armenia.
Festival Nambo yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kendari mendapat apresiasi karena dipersiapkan dan terlaksana sesuai rencana dalam suasana HPS.
"Pemerintah Kota Kendari sengaja menyelenggarakan Festival Nambo dalam suasana HPS agar menjadi hiburan alternatif bagi tamu-tamu dari luar daerah," kata Sulkarnain.
Pada hakekatnya, kata Sulkarnain, Festival Nambo yang dijadwalkan dua hari bertujuan menjaga objek wisata Pantai Nambo yang menjadi salah satu andalan warga "Kota Lulo" menarik pengunjung.
Festival Nambo juga menjadi ajang promosi potensi budaya daerah dan berbagai macam seni yang dibina para pelaku wisata setempat.
Wakil Bupati Nabire, Papua, Amirullah Hasyim menyambut baik Festival Nambo sebagai sarana hiburan bagi warga, sekaligus ajakan menjaga lingkungan terutama Pantai Nambo.
"Pemerintah Kota Kendari luar biasa. Mengemas acara yang bangus dan positif selain sebagai hiburan juga ajakan bagi masyarakat untuk menjaga destinasi wisata," tutur Amirullah Hasyim.
Panitia Festival Nambo mengadakan berbagai lomba yang diikuti sejumlah sekolah Taman Kanak Kanak (TK) Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Kendari.
Adapun jenis lomba meliputi mewarnai bagi peserta TK, lomba Musik Bambu bagi siswa SD dan Display Dram Band bagi siswa SMP.
Festival Pantai Nambo yang mengusung tema "Dengan Festival Nambo, mari kita jaga kebersihan lingkungan dan menjadikan Pantai Nambo sebagai destinasi wisata keluarga", dibuka Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir di Kendari, Minggu.
Selain dihadiri warga Kota Kendari, festival juga menyedot perhatian peserta peringatan HPS asal Papua Barat, Papua, Jakarta, Maluku Itara, Enrekang, termasuk diplomat Armenia.
Festival Nambo yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kendari mendapat apresiasi karena dipersiapkan dan terlaksana sesuai rencana dalam suasana HPS.
"Pemerintah Kota Kendari sengaja menyelenggarakan Festival Nambo dalam suasana HPS agar menjadi hiburan alternatif bagi tamu-tamu dari luar daerah," kata Sulkarnain.
Pada hakekatnya, kata Sulkarnain, Festival Nambo yang dijadwalkan dua hari bertujuan menjaga objek wisata Pantai Nambo yang menjadi salah satu andalan warga "Kota Lulo" menarik pengunjung.
Festival Nambo juga menjadi ajang promosi potensi budaya daerah dan berbagai macam seni yang dibina para pelaku wisata setempat.
Wakil Bupati Nabire, Papua, Amirullah Hasyim menyambut baik Festival Nambo sebagai sarana hiburan bagi warga, sekaligus ajakan menjaga lingkungan terutama Pantai Nambo.
"Pemerintah Kota Kendari luar biasa. Mengemas acara yang bangus dan positif selain sebagai hiburan juga ajakan bagi masyarakat untuk menjaga destinasi wisata," tutur Amirullah Hasyim.
Panitia Festival Nambo mengadakan berbagai lomba yang diikuti sejumlah sekolah Taman Kanak Kanak (TK) Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Kendari.
Adapun jenis lomba meliputi mewarnai bagi peserta TK, lomba Musik Bambu bagi siswa SD dan Display Dram Band bagi siswa SMP.