Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara mengajak PT Givaudan Indonesia sinergi menyerap produksi Nilam sebagai motivasi bagi petani bercocok tanam Nilam.

Bupati Buton Utara, Abu Hasan di Kendari, Minggu, mengatakan petani Nilam dihantui keraguan daya serap pasar sehingga seringkali beralih profesi sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan.

"Jika Givaudan menjamin mampu menyerap berapa pun produksi Nilam maka pemerintah daerah bersedia menyiapkan anggaran subsidi bagi petani untuk menggalakan penanaman Nilam," kata Abu Hasan.

Ketersediaan lahan untuk perluasan areal penanaman Nilam atau tanaman bermanfaat lainnya di Buton Utara masih cukup dan umumnya petani memiliki etos kerja tinggi.

"Kalangan investor, khususnya Givaudan yang bergerak pada industri wangi-wangian maupun rasa tidak perlu berpikir atau meragukan ketersediaan lahan bagi petani karena di Buton Utara masih tersedia lahan yang diinginkan," ujarnya.

Bupati Abu Hasan mengajak PT Givaudan Indonesia ikut mengedukasi para petani dalam hal penggunaan teknologi penyulingan Nilam yang efisien dan efektif.

"Idealnya pemerintah daerah bersama investor bekerjasama merubah kultur petani dari konvesional ke pemanfaatan teknologi sehingga petani kita berdaya saing," katanya. Sourcing Manager Indonesia PT Givaudan Indonesia Lita Ginting (baju hitam) menjawab pertanyaan pengunjung tentang produksi wangi wangian berbahan baku Nilam dan Akar Wangi pada temu bisnis serangkaian HPS ke-39 di Kendari. (Foto ANTARA/Sarjono)

Sourcing Manager Indonesia PT Givaudan Indonesia, Lita Ginting menjamin dapat menyerap produksi Nilam petani Buton Utara dan Sulawesi Tenggara yang dikenal sebagai pemasok kebutuhan minyak Nilam nasional.

"Givaudan menghargai setiap tetes minyak Nilam petani. Givaudan dan petani diibaratkan jiwa dan raga yang menyatu untuk kehidupan berkelanjutan," kata Lita.

Givaudan Indonesia menjadikan ajang Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 yang digelar 2-5 November 2019 di Kendari, Sultra untuk memperkenalkan aneka wangi-wangian berbahan baku Nilam dan Akar Wangi.

"Perlu pula masyarakat mengetahui bahwa Givaudan tidak hanya memproduksi wangi wangian tetapi juga bumbu bumbu masak. Konsumennya pun menyasar berbagai kalangan," ujar Lita penuh semangat.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024