Kolaka (ANTARA) - Warga Desa Tambea Kecamatan Pomalaa,Kabupaten Kolaka,Sultra meminta kepada PT.Antam agar membuat pelatihan dan penangkaran teripang di daerah itu untuk membantu perekonomian msyarakat.
Kepala Desa Tambea,Muslipang Nawir yang ditemui, Kamis, mengatakan saat ini masyarakat kembali melakukan penangkaran teripang di pesisir pantai karena harganya yang ekonomis.
Meski demikian kata Muslipang,masyarakat nelayan masih melakukan penangkaran secara tradisional sehingga dikhawatirkan hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh para pedagang hasil laut itu.
" Selama ini nelayan teripang melakukan penangkaran secara otodidak," katanya.
Sehingga saat melakukan pertemuan dengan dengan manajemen Antam kata dia,masyarakat meminta untuk dibuatkan pelatihan agar hasilnya bisa maksimal dan meningkatkan ekonomi warga.
Selain pelatihan lanjut Muslipang warga juga minta bibit teripang yang kualitas bagus sehingga kualitas dan harga bisa bersaing dengan daerah penghasil teripang lainnya.
Menanggapi hal itu,manejer Eksternal Antam H.Pamiluddin Abdullah menjelaskan pihaknya bisa mendatangkan pakar khusus untuk pengembangan budi daya teripang di desa Tambea.
" Kalau untuk membuat pelatihan warga harusnya membuat proposal ke perusahaan sehingga bisa dilaksanakan," kata Pamiluddin.
Hanya memang lanjut Pamiluddin dalam pelatihan nantinya masyarakat harus serius mengikuti karena menyangkut kesejahteraan warga dalam meningkatkan ekonomi keluarga.
Begitu juga dengan pengadaan bibit teripang,kata dia mengimbau kepada nelayan penangkar teripang untuk membuat kelompok nelayan sehingga bisa dibantu oleh perusahaan.
" Kalau permintaan bibit teripang tidak bisa diberikan secara individu tapi harus melalui kelompok nelayan," jelas Pamiluddin.
Kepala Desa Tambea,Muslipang Nawir yang ditemui, Kamis, mengatakan saat ini masyarakat kembali melakukan penangkaran teripang di pesisir pantai karena harganya yang ekonomis.
Meski demikian kata Muslipang,masyarakat nelayan masih melakukan penangkaran secara tradisional sehingga dikhawatirkan hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh para pedagang hasil laut itu.
" Selama ini nelayan teripang melakukan penangkaran secara otodidak," katanya.
Sehingga saat melakukan pertemuan dengan dengan manajemen Antam kata dia,masyarakat meminta untuk dibuatkan pelatihan agar hasilnya bisa maksimal dan meningkatkan ekonomi warga.
Selain pelatihan lanjut Muslipang warga juga minta bibit teripang yang kualitas bagus sehingga kualitas dan harga bisa bersaing dengan daerah penghasil teripang lainnya.
Menanggapi hal itu,manejer Eksternal Antam H.Pamiluddin Abdullah menjelaskan pihaknya bisa mendatangkan pakar khusus untuk pengembangan budi daya teripang di desa Tambea.
" Kalau untuk membuat pelatihan warga harusnya membuat proposal ke perusahaan sehingga bisa dilaksanakan," kata Pamiluddin.
Hanya memang lanjut Pamiluddin dalam pelatihan nantinya masyarakat harus serius mengikuti karena menyangkut kesejahteraan warga dalam meningkatkan ekonomi keluarga.
Begitu juga dengan pengadaan bibit teripang,kata dia mengimbau kepada nelayan penangkar teripang untuk membuat kelompok nelayan sehingga bisa dibantu oleh perusahaan.
" Kalau permintaan bibit teripang tidak bisa diberikan secara individu tapi harus melalui kelompok nelayan," jelas Pamiluddin.