Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara mendorong produktivitas rumput laut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir daerah setempat.

Bupati Konawe Utara, Ruksamin di Kendari, Minggu, mengatakan pemerintah daerah menjamin produksi rumput laut tidak kesulitan pemasaran sebagaimana pengalaman masal lalu.

"Pemerintah daerah menjamin nelayan tidak kesulitan memasarkan hasil panen rumput laut karena menghadirkan investor yang menanamkan modal di sektor perikanan secara luas," kata Ruksamin.

Ia menilai investor yang menanamkan modalnya di sektor budidaya rumput laut serius karena belum lama ini meninjau kondisi sejumlah wilayah pesisir Konawe Utara sebagai habitat rumput laut.

"Saya tantang investor tersebut untuk melihat fakta lapangan tentang aktivitas budidaya rumput laut. Saya tidak mau disebut gombal dan benar mereka (investor) datang di Konawe Utara," kata Ruksamin yang juga Ketua DPW Partai Bulan Bintang Sultra.

Kepala Desa Tanjung Bunga, Nurdin mengatakan warganya yang berprofesi sebagai nelayan dan budidaya rumput laut trauma praktik tengkulak.

"Kadang-kadang warga enggan membudidaya rumput laut karena "permainan" tengkulak. Kalau ada jaminan pemasaran dari pak bupati pasti warga kembali membudidaya rumput laut," kata Nurdin.

Informasi yang dihimpun menyebutkan petani enggan membudidaya rumput laut karena harga "mencekik" Rp6.000 per kilogram kering.
 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024