Tirawuta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai menjajaki pemasaran atau ekspor komoditas kakao yang merupakan produk unggulan daerah itu hingga menembus ke benua eropa.
Bupati Kolaka Timur, Tony Herbiansyah, di Tirawuta, Kamis, mengatakan salah satu langkah awal untuk pemasaran kakao ke eropa yakni dengan mengirim sampel biji kakao ke Prancis untuk mengetahui apakah produk kakao Kolaka Timur sudah sesuai dengan kebutuhan pasar di Prancis.
"Kalau sampel yang kita kirim sudah diterima dan sesuai dengan permintaan pasar di eropa, baru kita akan melakukan ekspor dalam jumlah yang besar," katanya.
Dikatakan, sampel biji kakao yang akan dikirim tersebut nantinya melalui Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali, karena sudah memiliki akses terhadap pasar di Prancis.
"Biji kakao yang akan kita kirim sebagai sampel merupakan hasil produksi yang melalui proses fermentasi oleh kelompok Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) Sejahtera Desa Tinete Kecamatan Aere," katanya.
Kolaka Timur merupakan salah satu daerah penghasil kakao terbesar di Sulawesi Tenggara, bahkan mewakili Sultra untuk proyek percontohan pengembangan kawasan kakao nasional.
"Pemerintah terus mendorong para petani kakao melalui kelompok LEM Sejahtera untuk terus meningkatkan produksinya, karena kalau penjajakan pasar di eropa memenuhi standar kebutuhan pasar, maka tentunya kita harus siap untuk menerima dan memenuhi setiap permintaan kakao di pasar luar negeri," katanya.
Bupati Kolaka Timur, Tony Herbiansyah, di Tirawuta, Kamis, mengatakan salah satu langkah awal untuk pemasaran kakao ke eropa yakni dengan mengirim sampel biji kakao ke Prancis untuk mengetahui apakah produk kakao Kolaka Timur sudah sesuai dengan kebutuhan pasar di Prancis.
"Kalau sampel yang kita kirim sudah diterima dan sesuai dengan permintaan pasar di eropa, baru kita akan melakukan ekspor dalam jumlah yang besar," katanya.
Dikatakan, sampel biji kakao yang akan dikirim tersebut nantinya melalui Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali, karena sudah memiliki akses terhadap pasar di Prancis.
"Biji kakao yang akan kita kirim sebagai sampel merupakan hasil produksi yang melalui proses fermentasi oleh kelompok Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) Sejahtera Desa Tinete Kecamatan Aere," katanya.
Kolaka Timur merupakan salah satu daerah penghasil kakao terbesar di Sulawesi Tenggara, bahkan mewakili Sultra untuk proyek percontohan pengembangan kawasan kakao nasional.
"Pemerintah terus mendorong para petani kakao melalui kelompok LEM Sejahtera untuk terus meningkatkan produksinya, karena kalau penjajakan pasar di eropa memenuhi standar kebutuhan pasar, maka tentunya kita harus siap untuk menerima dan memenuhi setiap permintaan kakao di pasar luar negeri," katanya.