Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Sekretaris Kota Kendari, Nahwa Umar mengatakan, dalam penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Pemkot Kendari akan memprioritaskan tenaga Information technology (IT).

"Untuk tenaga yang paling diutamakan, yakni bagian Information technology (IT), karena masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun kelurahan membutuhkan sekitar 3 sampai 4 orang tenaga IT," kata Nahwa Umar di Kendari, Jumat.

Nahwa menjelaskan, alasan diutama IT dipenerimaan PPPK karena sesuai dengan visi Kota Kendari yaitu mewujudkan kota layak huni berbasis ekologi, informasi dan teknologi. Saat ini, lanjut Nahwa Pemkot Kendari, akan mengupayakan penerimaan PPPK bisa dilaksanakan di akhir 2019.

"Untuk PPPK, kita upayakan akhir tahun ini sudah dibuka. Supaya awal tahun nanti mereka sudah bisa mulai bekerja," ujarnya.

Selain itu, Nahwa juga mengemukakan, untuk kuota penerimaan PPPK tahun ini, akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah di Kota Kendari.

Nahwa mengungkapkan anggaran untuk pendaftaran PPPK sedang dalam tahap perhitungan yang juga akan disesuaikan dengan standar gaji pegawai yang baru.

"Alokasi dana sendiri berasal dari APBD ditambah dengan pendanaan dari pusat, sementara untuk tes yang disediakan akan dilakukan sama seperti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), yakni menggunakan Computer Assisted Test (CAT). Alasannya, karena terbukti para PNS jebolan CAT memiliki kualitas yang bagus," terangnya.

Selain itu, lanjut Nahwa penerimaan PPPK nanti tidak akan bersamaan dengan penerimaan CPNS, agar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Kendari tidak keteteran saat proses pengurusan.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024