Konawe Selatan (ANTARA) - Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara mengadakan sosialisasi bagaimana cara merawat dan menyikat gigi yang baik dan benar secara massal dengan tema "Pahlawan Senyum" dalam rangka menyambut Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2019.
Ketua Panitia Anggaraini Usman mengatakan, BKGN merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh PDGI cabang Kendari setiap tahun yang bekerja sama dengan Pepsodent.
"Melalui penyuluhan ini, kami mengajarkan anak-anak usia dini bagaimana cara menyikat gigi yang baik kemudian dipraktekan langsung oleh anak-anak," kata Anggaraini Usman di Konawe Selatan, Minggu.
Selain itu, lanjut Anggaraini, pihaknya mengajarkan kepada anak-anak bagaimna mencegah gigi berlubang di usia dini dan dilanjutkan dengan pemeriksaan gigi.
"Semoga di tahun kedepan kami PDGI Kota Kendari bisa membuat acara ini tidak hanya di Konsel, tetapi bisa di daerah lain seepeti Bombana ataupun di daerah lainnya," katanya.
Di tempat yang sama Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Kendari, drg. Mareyke Muskitta mengatakan, banyak anak-anak Sekolah Dasar yang mengalami karies atau gigi berlubang, hal ini dipengaruhi oleh konsumsi makanan yang banyak mengadung gula.
"Sejak dini anak-anak harus diajarkan cara sikat gigi yang baik dan benar untuk mencegah gigi berlubang karena pada usia dini, giginya banyak yang berlubang," kata drg. Mareyke Muskitta.
Muskitta Mengimbau agar orang tua dapat mendampingi anak-anak mereka untuk merawat kesehatan gigi dengan mewajibkan menggosok gigi dua kali sehari kepada anak-anaknya.
Kegiatan sosialisasi itu berpusat di SDN 1 Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), dan diikuti oleh siswa-siswa SDN 4 Ranomeeto, dan SDN 11 Ranomeeto serta dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Konsel, dr. Hj Maharayu.
Ketua Panitia Anggaraini Usman mengatakan, BKGN merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh PDGI cabang Kendari setiap tahun yang bekerja sama dengan Pepsodent.
"Melalui penyuluhan ini, kami mengajarkan anak-anak usia dini bagaimana cara menyikat gigi yang baik kemudian dipraktekan langsung oleh anak-anak," kata Anggaraini Usman di Konawe Selatan, Minggu.
Selain itu, lanjut Anggaraini, pihaknya mengajarkan kepada anak-anak bagaimna mencegah gigi berlubang di usia dini dan dilanjutkan dengan pemeriksaan gigi.
"Semoga di tahun kedepan kami PDGI Kota Kendari bisa membuat acara ini tidak hanya di Konsel, tetapi bisa di daerah lain seepeti Bombana ataupun di daerah lainnya," katanya.
Di tempat yang sama Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Kendari, drg. Mareyke Muskitta mengatakan, banyak anak-anak Sekolah Dasar yang mengalami karies atau gigi berlubang, hal ini dipengaruhi oleh konsumsi makanan yang banyak mengadung gula.
"Sejak dini anak-anak harus diajarkan cara sikat gigi yang baik dan benar untuk mencegah gigi berlubang karena pada usia dini, giginya banyak yang berlubang," kata drg. Mareyke Muskitta.
Muskitta Mengimbau agar orang tua dapat mendampingi anak-anak mereka untuk merawat kesehatan gigi dengan mewajibkan menggosok gigi dua kali sehari kepada anak-anaknya.
Kegiatan sosialisasi itu berpusat di SDN 1 Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), dan diikuti oleh siswa-siswa SDN 4 Ranomeeto, dan SDN 11 Ranomeeto serta dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Konsel, dr. Hj Maharayu.