Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara terus berupaya mendorong bakat dan potensi anak di daerah setempat melalui berbagai jenis kegiatan seperti  pada peringatan Hari Anak Nasional tingkat Sultra tahun 2019.

Beberapa bentuk dorongan dalam menumbuhkan bakat dan potensi anak, yakni mengadakan lomba mewarnai bagi anak TK dan PAUD, "story Telling oleh Forum anak Sultra, pagelaran musik bambu oleh siswa-siswi SD Bajo Indah dan pembacaan puisi oleh seorang siswi SLB BF Madara yang menyentuh hati.

Kepala Dinas Pemeberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (P3A PPKB) Sultra, Andi Tenri Rawe Silondae di Kendari, Minggu mengatakan peringatan hari anak dimaknai sebagai kepedulian terhadap anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air.

"Tujuan dari perayaan hari anak ini sebenarnya bagaimana membangkitkan semangat dan kepercayaan diri anak-anak Indonesia kbususnya di Sultra melalui forum anak, melalui lomba menggambar, melalui penampilan yang berkebutuhan khusus dari SLB BF Mandara," ucapnya.

Menurut Andi Tenri, anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa, yang harus memiliki bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan, keterampilan, jiwa dan semangat kebangsaan agar tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berbudi luhur, bersusila, cerdas dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Uaya pembinaan anak perlu diarahkan untuk menggugah dan meningkatkan kesadaran akan hak, kewajiban dan tanggung jawab kepada orang tua, masyarakat bangsa dan negara. Lomba mewarnai tingkat TK dan PAUD di perayaan Hari Anak Nasional tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara, di plataran eks MTQ Kendari, Ahad. (ANTARA/Harianto)
Selain itu, Andi Tenri juga mengatakan, bahwa anak adalah harapan bangsa yang harus selalu dikembangkan potensinya yang sesuai dengan diri dari anak itu sendiri.

"Anak adalah aset bangsa harapan kita, anak akan berkembang sesuai dengan potensi diri yang ada pada mereka. Bagaiman kita mengmbangkan semangat mereka, kreasi mereka, talenta mereka. Dan bagaimana kita membuat anak ini merasa selalu ceria, bergembira agar memiliki masa depan yang lebih baik dari hari ini," katanya.

"Harapan kami, anak-anak Sulawesi Tenggara menjadi anak-anak pelopor dalam pembangunan dan pelapor. Artinya mereka menjadi agen dalam forum anak, jika melihat suatu hal yang tidak sesuai dengan hak-hak anak, maka merekalah yang menjadi agen pelapor," tambahnya.

Selain lomba mewarnai bagi anak TK dan PAUD, perayaan HAN juga dimeriahkan penamoilan Duta Forum Anak Sulawesi Tenggara (FASTRA), menyanyikan lagu "Three Ends" atau Tiga akhiri, yang bermakna akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia dan akhiri ketidak adilan akses ekonomi bagi perempuan.

Peringatan HAN tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara itu diikuti sebanyak 300 anak terdiri tingkatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAU), TK, SD, SLTP dan SLTA se-Kota Kendari dan dihadiri wakil Gubernur Sultra, Ketua DPRD Sultra, Forkopimda, dan OPD se-Kota Kendari.  

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024