Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengajak para legislator DPR RI asal daerah pemilihan Sultra untuk bersinergi memperjuangkan pembangunan daerah untuk mewujudkan kemakmuran rakyat yang diwakili.

"Lima orang anggota DPR RI asal Sultra dipastikan memiliki tanggungjawab moral untuk menyuarakan kepentingan rakyat yang diwakilinya melalui program pembangunan yang sedang digalakan pemerintah daerah," kata Gubernur Sultra Ali Mazi di Kendari, Selasa.

Sultra menempatkan lima orang tokoh di parlemen pusat yakni Ridwan Bae dari Partai Golkar, Hugua  dari PDIP , Fachry Pahlevi Konggoasa dari PAN, Hj. Tina Nur Alam  dari Nasdem dan Rusda Mahmud dari Partai Demokrat.

Selain mengharapkan sokongan anggota DPR RI juga Sultra mengandalkan empat orang senator perorangan, yakni Andi Nirwana, Amirul Tamim, Waode Rabia Al Adawia Ridwan dan Dewa Ardika Seputra.

"Formasi anggota DPR RI maupun DPD RI asal Sultra cukup potensial karena petahana berpengalaman dan wajah baru yang tidak diragukan kapasitas mereka," kata Ali Mazi.

Pada prinsipnya, Pemerintah Sultra tidak diskriminatif menjalankan program pembangunan daerah namun menganut konsep skala prioritas sebagai konsekwensi kemampuan keuangan daerah.

"Semua sektor pembangunan menjadi perhatian eksekutif dan legislatif. Tetapi, kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Ali Mazi/Lukman Abunawas yang berakronim "Aman" menjadikan sektor wisata salah satu program prioritas," kata Ali Mazi yang juga kader Partai Nasdem.

Sultra memiliki destinasi wisata terbaik, seperti Pulau Labengki (Kabupaten Konawe Utara), terumbu karang indah (Kabupaten Wakatobi), air terjun Morami (Kabupaten Konawe Selatan), pantai Toronipa (Kabupaten Konawe), benteng keraton Buton di Kota Bau Bau dan obyek wisata sejarah serta potensi wisata maritim di 17 kabupaten/kota se-Sultra.

Selain sektor wisata juga pemerintah daerah terus menggenjot pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, bendungan, perikanan, pertanian secara umum, kesehatan, pendidikan dan sosial kemasyarakatan.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024