Baubau (ANTARA) - Sebanyak 17 orang pengungsi Wamena, Papua Barat, tiba tengah malam di Pelabuhan Murhum Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 Wita.

Pengungsi asal Sultra dengan menumpangi KM Ciremai milik PT Pelni itu dijemput dari instansi pemerintah daerah setempat diantaranya, pihak Dinas Sosial Baubau, BPBD Sultra, BPBD Baubau, Dishub Baubau, Kantor UPP Kelas 1 Baubau, dan tim medis Kota Baubau.

Selanjutnya, para pengungsi yang terdiri dari 9 orang warga Muna-Muna Barat dan 8 warga Baubau itu diarahkan ke rumah jabatan Wakil Wali Kota Baubau dengan menumpangi kendaraan bus milik Dishub Baubau yang sudah disiapkan.

Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengatakan, Pemkot Baubau akan terus memantau kondisi para pengungsi meski mereka telah kembali kekeluarganya.

"Kami akan terus mempersiapkan diri walaupun selanjutnya mereka akan pulang ke keluarganya. Kondisi kesehatan maupun lainnya akan akan menjadi perhatian kita," katanya, disela-sela bertemu para pengungsi dengan memberikan semangat dan dukungan moril. KM Ciremai milik PT Pelni saat sandar di pelabuhan Murhum Baubau, Sabtu (5/9) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita. Kapal ini memuat belasan orang pengungsi Wamena asal Sultra (Foto/Azis Senong)

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bauba ini juga menyampaikan, bahwa kabarnya masih ada lagi pengungsi konflik Wamena asal Sultra yang akan tiba dengan jumlah yang cukup banyak menumpangi kapal Pelni.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan membentuk satgas khusus untuk menyambut kedatangan mereka sebagai upaya mengantisipasi apabila ada yang membutuhkan penanganan khusus.

Ke-17 pengungsi yang tiba itu terdiri dari 8 orang perempuan dan 9 laki-laki. Dari jumlah tersebut terdapat satu bayi berumur 8 bulan dan satu orang berusia 4 tahun.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024