Kendari (ANTARA) - Pengurus Besar Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PB PERKEMI) menggelar menggelar Gashuku Nasional Wilayah (Gasnaswil) Timur di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) selama tiga hari, Jumat-Minggu, 4-6 Oktober 2019.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Ketua DPRD Sultra, Aburahman Saleh, dihadiri Sensei Henry Soselisa 7 DAN, Sensei Hans Pohan 7 DAN, Sensei Daud Rante Alinan 5 DAN dari PB Perkemi Pusat, Ketua Perkemi Sultra, Harmin Ramba, Sekretaris KONI Sultra dan unsur Forkopimda Sultra.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena ini menunjukkan keseriusan Perkemi Sultra dalam mengembangkan olahraga ini sehingga siap menjadi tuan rumah pelaksana," kata Abdurahman Saleh.

Ia berharap dengan pelaksanaan Gasnaswil Timur tersebut bisa melahirkan para kenshi-kenshi sejati dengan memadukan empat usur yang harus dikuasi seorang kenshi yakni Head (kepala/otak), Hand (tangan), heart (hati) dan Health (Kesehatan).

Sekretaris KONI Sultra, Eryckson Ludji, dalam kesempatan itu mengakui semangat para pengurus Perkemi Sultra yang memiliki napsu besar untuk terus membesarkan olahraga itu di bumi anoa sekaligus membuktikan bahwa Kempo merupakan satu dari delapan cabor unggulan di Sultra.

"Kempo ini merupakan cabor unggulan dari 40 cabor di Sultra, parameternya karena merupakan cabor yang selalu menyumbang medali dalam setiap ivent nasional seperti di PON," katanya. Ketua DPRD SUltra, Abdurahman Saleh, saat membuka kegiatan Gasnaswil Timur Shorinji Kempo di Kendari, Jumat. (Foto ANTARA/Suparman)
Ketua Perkemi Sultra, Harmin Ramba, mengatakan ditunjuknya Sultra menjadi tuang rumah pelaksanaan Gasnaswil merupakan momentum baik dan tantangan tersendiri dalam mengembangkan olahraga itu di Sultra.'

"Sebenarnya Gasnaswil ini awalnya yang menjadi tuan rumah adalah provinsi Gorontalo, teetapi di dalam perjalanan karena faktor tehnis mereka menyatakan mundur sebagai tuan rumah sehingga kami menyatakan kesiapan sebagai tuan rumah," katanya.

Salah satu alasan Perkemi Sultra berhasrat tinggi menjadi tuan rumah Gasnaswil kata Harmin, agar menjadi tolak ukur bahwa Sultra bisa mengelar kegiatan nasional kempo se Indonesia.

Sensei Henry Soselisa dari PBH Perkemi, dalam kesempatan itu mengaku hal yang paling penting dalam Gasnaswil untuk mempererat tali persaudaraan sesama kenshi, dan menyosialisasikan program kerja Perkemi, dan penyeragaman gerakan atau tehnik. 

Ketua Panitia Gasnaswil Timur, Trio Prasetio Prahasto, melaporkan rangkaian Gasnaswil ini adalah penyeragaman atau pemantapan tehnik dan kenaikan tingkat yang diikuti 269 kenshi, terdiri peserta ujian dari tingkat kyu 5 sampai dengan kyu 1 sebanyak 229 kenshi, dan tingkatan ke 1 DAN sampai dengan 2 DAN sebanyak 50 kenshi dari daerah kabupaten dan Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Papua Barat dan Sulawesi Tenggara.

Adapun penguji kenaikan tingkat tersebut sesuai dengan surat mandat PB perkemi nomor 011/PB-KU/IX/2019 yakni penguji pemantapan TNI dan ujian kenaikan teknik dari dewan guru PB Perkemi Sensei Henry sosialisasi 7 DAN, Sensei Hans kohan 7 dan Sensei Daud Rante Malina 5 DAN, sedangkan penguji tingkatan Kyu 5 sampai dengan Kyu 1 dari daerah.
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024