Kendari (ANTARA) - Sebanyak 70 orang dokter muda alumni Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara menjalani pendidikan profesi atau koas di Rumah Sakit Umum (RSU) Bahteramas.
Plt Direktur RSU Bahteramas dr. Sjarif Subijakto Sp.JP (K) FIHA di Kendari, Senin, mengatakan RSU Bahteramas menjadi pilihan koas para sarjana kedokteran alumni UHO karena telah ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan.
"RSU Bahteramas memiliki sarana prasana serta sumber daya manusia yang mumpuni sehingga beralasan dipilih sebagai tempat para dokter muda menjalani pendidikan profesi," kata Sjarif yang juga dokter spesialis jantung.
Penetapan RSU Bahteramas sebagai rumah sakit pendidikan, kata dia, mengemban dua misi, yakni sebagai pelayan pasien dan tempat penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
"Status rumah sakit pendidikan idealnya mendorong pihak manajemen, para dokter dan para medis untuk meningkatkan kapasitas diri. Nama baik RSU Bahteramas menjadi tanggungjawab seluruh komponen di rumah sakit ini," katanya.
Komite Koordinasi Pendidikan dr. Sang Surya Sutan menambahkan bahwa RSU Bahteramas menjadi pilihan penyelenggaraan pendidikan profesi para dokter muda sudah karena memenuhi kriteria.
"RSU Bahteramas bersertifikat rumah sakit pendidikan sehingga memenuhi syarat sebagai penyelenggara pendidikan profesi berjalan sejak beberapa tahun lalu," katanya.
Dekan Fakultas Kedokteran UHO DR. dr. Jumintan Saimi mengapresiasi terselenggaranya koas di RSU Bahteramas.
"Pendidikan profesi para dokter muda terwujud berkat kerja sama yang baik antara Pemerintah Provinsi Sultra, manajemen RSU Bahteramas dan Fakultas Kedokteran UHO," demikian Jumintan.
Plt Direktur RSU Bahteramas dr. Sjarif Subijakto Sp.JP (K) FIHA di Kendari, Senin, mengatakan RSU Bahteramas menjadi pilihan koas para sarjana kedokteran alumni UHO karena telah ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan.
"RSU Bahteramas memiliki sarana prasana serta sumber daya manusia yang mumpuni sehingga beralasan dipilih sebagai tempat para dokter muda menjalani pendidikan profesi," kata Sjarif yang juga dokter spesialis jantung.
Penetapan RSU Bahteramas sebagai rumah sakit pendidikan, kata dia, mengemban dua misi, yakni sebagai pelayan pasien dan tempat penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
"Status rumah sakit pendidikan idealnya mendorong pihak manajemen, para dokter dan para medis untuk meningkatkan kapasitas diri. Nama baik RSU Bahteramas menjadi tanggungjawab seluruh komponen di rumah sakit ini," katanya.
Komite Koordinasi Pendidikan dr. Sang Surya Sutan menambahkan bahwa RSU Bahteramas menjadi pilihan penyelenggaraan pendidikan profesi para dokter muda sudah karena memenuhi kriteria.
"RSU Bahteramas bersertifikat rumah sakit pendidikan sehingga memenuhi syarat sebagai penyelenggara pendidikan profesi berjalan sejak beberapa tahun lalu," katanya.
Dekan Fakultas Kedokteran UHO DR. dr. Jumintan Saimi mengapresiasi terselenggaranya koas di RSU Bahteramas.
"Pendidikan profesi para dokter muda terwujud berkat kerja sama yang baik antara Pemerintah Provinsi Sultra, manajemen RSU Bahteramas dan Fakultas Kedokteran UHO," demikian Jumintan.