Kendari (ANTARA) - Harga berbagai jenis kebutuhan pokok di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjelang akhir September hingga memasuki awal Oktober 2019 dipastikan tetap stabil, kata
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, Usman AT di Kendari, Senin.
Ia mengatakan ketersediaan bahan pangan di pasaran masih cukup sehingga beberapa pekan terakhir harga belum mengalami perubahan berarti.
"Dari 20 jenis bahan pangan termasuk sayur dan buah-buahan yang menjadi titik pantau, semuanya masih stabil harganya. Kecuali harga cabai merah besar, selama sepekan terakhir ini cenderung naik sebesar Rp5.000 per kilogram dari sebelumnya Rp50.000 per kilogram menjadi Rp55.000 per kilogram.
Sementara itu jenis bahan kebutuhan pokok lainnya seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam, daging sapi, ikan segar/ikan asin, bawang merah, susu kental, mentega, buah-buahan, garam dan sayur-mayur masih stabil dan stok di tingkat pedagang pengecer aman untuk beberapa pekan ke depan.
Harga gula pasir misalnya masih berkisar Rp13.200 per kilogram, beras dari tiga jenis (Konawe, Ciliwung dan IR46) antara Rp9.000 per kilogram hingga Rp10.000 per kilogram tergantung jenis dan kualitasnya, beras pandan wangi dan sejenis (beras kepala) di atas Rp13.000-Rp14.000 per kilogram.
Begitu pula dengan harga daging sapi masih bertahan pada kisaran Rp121.500 per kilogram yang sebelumnya pernah mencapai Rp120.000 atau alami kenaikan sebesar Rp1.500 per kilogram.
Ikan segar masih berkisar antara Rp45.000 hingga 50.000 per kilogram untuk jenis ikan banden, ikan kembung dan ikan ruma-ruma, Sedangkan ikan sunu dan kakao seharga Rp100.000 per kilogram dan Rp80.000 per kilogram.
Sementara telur ayam kampung dan ayam ras juga masih tergolong normal pada kisaran antara Rp45.000-Rp50.000 per rak (30 biji) untuk ayam ras dan Rp70.000 - Rp75.000 per rak untuk ayam kampung.
Seorang pedagang di pasar Mandonga, Rahmah mengatakan, persediaan bahan kebutuhan pokok masih tampak cukup tersedia meskipun permintaan konsumen selama sepekan terakhir ini cenderung meningkat.
Ia mengatakan, para distributor sembako dan pengecer di Kota Kendari memiliki stok yang cukup hingga beberapa hari kedepan, sehingga konsumen tidak perlu kasak kusuk terhadap persediaan sembako karena stoknya cukup aman untuk beberapa hari kedepan.
Bahkan dari Bulog dan Dinas Ketahahan Pangan setempat setiap saat juga melakukan monitoring ke tingkat pedagang pengecer dan distributor untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, Usman AT di Kendari, Senin.
Ia mengatakan ketersediaan bahan pangan di pasaran masih cukup sehingga beberapa pekan terakhir harga belum mengalami perubahan berarti.
"Dari 20 jenis bahan pangan termasuk sayur dan buah-buahan yang menjadi titik pantau, semuanya masih stabil harganya. Kecuali harga cabai merah besar, selama sepekan terakhir ini cenderung naik sebesar Rp5.000 per kilogram dari sebelumnya Rp50.000 per kilogram menjadi Rp55.000 per kilogram.
Sementara itu jenis bahan kebutuhan pokok lainnya seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam, daging sapi, ikan segar/ikan asin, bawang merah, susu kental, mentega, buah-buahan, garam dan sayur-mayur masih stabil dan stok di tingkat pedagang pengecer aman untuk beberapa pekan ke depan.
Harga gula pasir misalnya masih berkisar Rp13.200 per kilogram, beras dari tiga jenis (Konawe, Ciliwung dan IR46) antara Rp9.000 per kilogram hingga Rp10.000 per kilogram tergantung jenis dan kualitasnya, beras pandan wangi dan sejenis (beras kepala) di atas Rp13.000-Rp14.000 per kilogram.
Begitu pula dengan harga daging sapi masih bertahan pada kisaran Rp121.500 per kilogram yang sebelumnya pernah mencapai Rp120.000 atau alami kenaikan sebesar Rp1.500 per kilogram.
Ikan segar masih berkisar antara Rp45.000 hingga 50.000 per kilogram untuk jenis ikan banden, ikan kembung dan ikan ruma-ruma, Sedangkan ikan sunu dan kakao seharga Rp100.000 per kilogram dan Rp80.000 per kilogram.
Sementara telur ayam kampung dan ayam ras juga masih tergolong normal pada kisaran antara Rp45.000-Rp50.000 per rak (30 biji) untuk ayam ras dan Rp70.000 - Rp75.000 per rak untuk ayam kampung.
Seorang pedagang di pasar Mandonga, Rahmah mengatakan, persediaan bahan kebutuhan pokok masih tampak cukup tersedia meskipun permintaan konsumen selama sepekan terakhir ini cenderung meningkat.
Ia mengatakan, para distributor sembako dan pengecer di Kota Kendari memiliki stok yang cukup hingga beberapa hari kedepan, sehingga konsumen tidak perlu kasak kusuk terhadap persediaan sembako karena stoknya cukup aman untuk beberapa hari kedepan.
Bahkan dari Bulog dan Dinas Ketahahan Pangan setempat setiap saat juga melakukan monitoring ke tingkat pedagang pengecer dan distributor untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.