Kendari (ANTARA) - Istri Gubernur Sulawesi Tenggara Agista Aryani disebut-sebut sebagai calon kuat Ketua Umum KONI Sulawesi Tenggara menyambut Musyawarah Provinsi VII yang dijadwalkan berlangsung pertengahan Oktober 2019.
Tim sukses Agista Ariyani, Sabaruddin Labamba di Kendari, Sabtu, mengatakan Agista Ariyani sudah mengantongi dukungan 30 pengurus cabang olahraga dan 14 pengurus KONI kabupaten/kota se-Sultra.
"Cabang olahraga anggota Sultra sebanyak 37 sedangkan KONI kabupaten/kota se-Sultra sebanyak 17. Artinya, dukungan ke Agista Ariyani sudah mayoritas," kata Sabaruddin yang juga Ketua Asprov PSSI Sultra.
Dukungan mayoritas cabang olahraga maupun KONI kabupaten/kota bukan karena pengaruh Agista Ariyani sebagai istri Gubernur Ali Mazi tetapi murni aspirasi pemilih hak suara, yakni pengurus cabang olahraga dan KONI kabupaten/kota.
"Ibu Agista Ariyani mengapresiasi figur yang juga sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketua Umum KONI Sultra. Ini bukti bahwa semangat membangun olahraga cukup terbuka," kata Sabaruddin.
Informasi yang dihimpun menyebutkan tim penjaringan penyaringan bakal calon ketua Ketua Umum KONI Sultra periode 2019-2023 telah menerima dokumen pendaftaran tiga bakal calon, yakni Agista Ariyani, Anton Timbang dan Achmad Wahab.
Sedangkan Ketua Umum KONI Sultra Lukman Abunawas tidak berkenan ikut berkompetisi karena terkendala syarat calon ketua KONI yang ditetapkan melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT), yakni pejabat publik sebagaimana diamanahkan dalam UU Nomor 23 tentang Sistem Keolahragaan.
Padahal, sebagian penggiat olahraga masih menginginkan figur Lukman Abunawas yang juga Wakil Gubernur Sultra untuk kembali memimpin KONI empat tahun ke depan.
Ketua pengurus provinsi cabang olahraga Wushu Sultra Achmad Wahab mengatakan Lukman Abunawas mumpuni selama memimpin induk organisasi olahraga.
"Pembinaan olahraga satu periode kepemimpinan Lukman Abunawas yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Sultra menunjukan kemajuan yang menggembirakan. Ini menjadi harapan penggiat olahraga," kata Achmad.
Salah satu fakta keberhasilan Lukman Abunawas menahkodai KONI Sultra adalah peningkatan perolehan medali emas pada PON XIX Jawa Barat Tahun 2018 sebanyak 14 medali emas dibandingkan PON empat tahun sebelumnya sebanyak enam medali emas.
Pelatih nasional dayung Sultra Jamaluddin mengharapkan pengurus cabang olahraga selaku pemegang kekuasaan tertinggi musyawarah provinsi agar menjaring figur ketua yang tepat demi kemajuan olahraga.
"Siapa pun yang akan memimpin KONI Sultra ke depan adalah yang memiliki dedikasi dan loyalitas terhadap pembinaan atlet. Kami sebagai praktisi olahraga mengharapkan pembinaan olahraga lebih baik," ujar Jamaluddin dari Pelatnas dayung SEA Games.
Tim sukses Agista Ariyani, Sabaruddin Labamba di Kendari, Sabtu, mengatakan Agista Ariyani sudah mengantongi dukungan 30 pengurus cabang olahraga dan 14 pengurus KONI kabupaten/kota se-Sultra.
"Cabang olahraga anggota Sultra sebanyak 37 sedangkan KONI kabupaten/kota se-Sultra sebanyak 17. Artinya, dukungan ke Agista Ariyani sudah mayoritas," kata Sabaruddin yang juga Ketua Asprov PSSI Sultra.
Dukungan mayoritas cabang olahraga maupun KONI kabupaten/kota bukan karena pengaruh Agista Ariyani sebagai istri Gubernur Ali Mazi tetapi murni aspirasi pemilih hak suara, yakni pengurus cabang olahraga dan KONI kabupaten/kota.
"Ibu Agista Ariyani mengapresiasi figur yang juga sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketua Umum KONI Sultra. Ini bukti bahwa semangat membangun olahraga cukup terbuka," kata Sabaruddin.
Informasi yang dihimpun menyebutkan tim penjaringan penyaringan bakal calon ketua Ketua Umum KONI Sultra periode 2019-2023 telah menerima dokumen pendaftaran tiga bakal calon, yakni Agista Ariyani, Anton Timbang dan Achmad Wahab.
Sedangkan Ketua Umum KONI Sultra Lukman Abunawas tidak berkenan ikut berkompetisi karena terkendala syarat calon ketua KONI yang ditetapkan melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT), yakni pejabat publik sebagaimana diamanahkan dalam UU Nomor 23 tentang Sistem Keolahragaan.
Padahal, sebagian penggiat olahraga masih menginginkan figur Lukman Abunawas yang juga Wakil Gubernur Sultra untuk kembali memimpin KONI empat tahun ke depan.
Ketua pengurus provinsi cabang olahraga Wushu Sultra Achmad Wahab mengatakan Lukman Abunawas mumpuni selama memimpin induk organisasi olahraga.
"Pembinaan olahraga satu periode kepemimpinan Lukman Abunawas yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Sultra menunjukan kemajuan yang menggembirakan. Ini menjadi harapan penggiat olahraga," kata Achmad.
Salah satu fakta keberhasilan Lukman Abunawas menahkodai KONI Sultra adalah peningkatan perolehan medali emas pada PON XIX Jawa Barat Tahun 2018 sebanyak 14 medali emas dibandingkan PON empat tahun sebelumnya sebanyak enam medali emas.
Pelatih nasional dayung Sultra Jamaluddin mengharapkan pengurus cabang olahraga selaku pemegang kekuasaan tertinggi musyawarah provinsi agar menjaring figur ketua yang tepat demi kemajuan olahraga.
"Siapa pun yang akan memimpin KONI Sultra ke depan adalah yang memiliki dedikasi dan loyalitas terhadap pembinaan atlet. Kami sebagai praktisi olahraga mengharapkan pembinaan olahraga lebih baik," ujar Jamaluddin dari Pelatnas dayung SEA Games.