Tirawuta (ANTARA) - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), melaksanakan kegiatan Focus Discussion (FGD) tentang pengembangan peternakan sapi potong di Aula Bappeda Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Senin.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Kolaka Timur, Tony Herbiansyah, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lingkup Pemda Kolaka Timur.

Bupati Kolaka Timur, Tony Herbiansyah, dalam kesempatan itu mengatakan masyarakat Kolaka Timur sudah pamiliar tentang pemeliharaan sapi, yang menjadi masalah saat ini karena masih ada warga yang melepas ternak sapi dan tidak dikandangkan.

"Padahal kotorannya bisa di manfaatkan jadi pupuk, dan salah satu keluhan Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) Sejahtera Kolak Timur, kurangnya kotoran sapi untuk pupuk organik di daerah ini," katanya.

Menurut dia, masyarakat harus mengetahui kalau memelihara sapi, yang berguna bukan hanya dagingnya, tetapi mulai dari kotoran sapi sampai air seni.

"Jadi bukan hanya dagingnya saja yang bermanfaat tapi kotorannya juga bernilai ekonomi," katanya.

Bupati juga memberikan masukan dan saran Kepada Balitbang agar peternak sapi di daerah itu diberikan pelatihan cara beternak sapi yang baik.

"Selanjutnya, jika mau kasi bantuan kepada peternak sapi harus tepat sasaran dan diberi pemahaman agar masyarakat mengembangkan bantuan tersebut," pungkasnya.

Kegiatan FGD Balitbang Sultra tersebut mengangkat tema "Analisa potensi sumber daya daerah non sentra pengembangan peternakan sapi potong di Sultra".

Kolaka Timur merupakan salah satu daerah sasaran penelitian survey pengembangan peternakan sapi potong di Sultra.

 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024