Kendari (ANTARA) - Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Tenggara (Sultra), Rasyid menggunakan slogan "Sarangheo" maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Kata Sarangheo dalam Bahasa Korea, yang artinya cinta akan menjadi slogan Rasyid di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Konawe Selatan (Konsel) 2020 nanti.
Politikus PKS yang juga Anggota DPRD Sultra, Rasyid saat ditemui di Kendari, Senin mengatakan, jika dirinya dipastikan maju, maka "Sarangheo" dalam bahasa Korea akan menjadi slogan yang saat ini populer di kalangan anak muda.
"Sarangheo itu kan artinya hati, cinta, kasih sayang kepada seseorang. Saya kira di kalangan anak muda milenial saat ini, tidak asing dengan kata ini," ungkap Rasyid, di Kendari, Senin.
Rasyid juga menjelaskan alasan dirinya menggunakan Bahasa Korea untuk menggaet milenial saat maju nanti, sehingga haruslah menarik pemilih pemula.
"Siapa coba yang tidak mengerti "Sarangheo", anak muda sekarang kan paling familiar dengan kata itu. Apalagi arti katanya berhubungan dengan cinta, milenial kan kalau berbicara cinta, paling semangat," jelas Rasyid.
Selain Sarangheo yang akan digunakan, Rasyid juga akan bakal menggunakan lidi sebagai filosofinya maju di Pilkada Konsel.
"lidi tidak mempunyai nilai, tetapi lidi bisa bermanfaat tatkala, kita kumpulkan satu persatu, sehingga menjadi sapu, artinya bahwa saya tidak punya apa-apa, tetapi karena saya merangkul kekuatan dan elemen di Konsel, Insya Allah kita bisa kuat. Inilah yang menjadi filosofi saya," ujar Rasyid.
Untuk diketahui, Rasyid berencana akan maju Independen di Pilkada Konsel, tanpa melalui partai.
Kata Sarangheo dalam Bahasa Korea, yang artinya cinta akan menjadi slogan Rasyid di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Konawe Selatan (Konsel) 2020 nanti.
Politikus PKS yang juga Anggota DPRD Sultra, Rasyid saat ditemui di Kendari, Senin mengatakan, jika dirinya dipastikan maju, maka "Sarangheo" dalam bahasa Korea akan menjadi slogan yang saat ini populer di kalangan anak muda.
"Sarangheo itu kan artinya hati, cinta, kasih sayang kepada seseorang. Saya kira di kalangan anak muda milenial saat ini, tidak asing dengan kata ini," ungkap Rasyid, di Kendari, Senin.
Rasyid juga menjelaskan alasan dirinya menggunakan Bahasa Korea untuk menggaet milenial saat maju nanti, sehingga haruslah menarik pemilih pemula.
"Siapa coba yang tidak mengerti "Sarangheo", anak muda sekarang kan paling familiar dengan kata itu. Apalagi arti katanya berhubungan dengan cinta, milenial kan kalau berbicara cinta, paling semangat," jelas Rasyid.
Selain Sarangheo yang akan digunakan, Rasyid juga akan bakal menggunakan lidi sebagai filosofinya maju di Pilkada Konsel.
"lidi tidak mempunyai nilai, tetapi lidi bisa bermanfaat tatkala, kita kumpulkan satu persatu, sehingga menjadi sapu, artinya bahwa saya tidak punya apa-apa, tetapi karena saya merangkul kekuatan dan elemen di Konsel, Insya Allah kita bisa kuat. Inilah yang menjadi filosofi saya," ujar Rasyid.
Untuk diketahui, Rasyid berencana akan maju Independen di Pilkada Konsel, tanpa melalui partai.