Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar kemah eksekutif dengan peserta seluruh Forkopimda dan bupati wali kota se Sultra bertempat di Kompleks Bumi Praja Anduonohu Kamis-Jumat (5-6/9).
Yang menarik dari perkemahan ini adalah 17 kepala daerah kabupaten kota mengambil peran sebagai pelaksana upacara kemah eksekutif yang dihadiri ketua Kwartir Nasional (Kwarnas), Budi Waseso, dan Gubernur Sultra selaku ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Sultra, Ali Mazi.
Dalam upacara tersebut, yang berperan sebagai pengatur upacara yakni Bupati Kolaka, Ahmad Safei dan pemimpin upacara yakni Bupati Konawe Utara, Ruksamin dan MC harusnya Wali Kota Kendari, Sulkarnain tetapi digantikan karena tidak sempat hadir.
Untuk teks Pancasila dibacakan oleh Bupati Buton Tengah (Buteng), Samahuddin, sedangkan pembacaan UUD 1945 yakni Bupati Konawe Kepulauan (Konkep), Amrullah dan pembacaan Dasa Darman Pramuka oleh Bupati Kolaka Utara (Kolut), Nur Rahman Umar.
Pembawa Bendera yakni Bupati Muna, Rusman Emba, bupati Buton, La Bakry, bupati Wakatobi, Arhawi, bupati Kolaka Timur, Tony Herbiansyah, Wakil Bupati Muna Barat, Achmad Lamani dan Bupati Bombana, Tafdil.
Pembaca doa yakni Bupati Buton Utara (Butur), Abu Hasan, sedangkan penyematan tanda peserta yakni Bupati Konawe, Kery Konggoasa, Walikota Baubau, AS Thamrin, Bupati Konawe Selatan, Surunuddin dan Bupati Buton Selatan, La Ode Arusani.
Para wakil bupati atau wakil wali kota menjadi pimpin barisan, sedangkan Ketua Kwartir Nasional (Ka. Kwarnas) Gerakan Pramuka, Budi Waseso menjadi Pembina upacara.
Budi Waseso mengapresiasi kegiatan kemah eksekutif dilakukan oleh pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara dan dihadiri seluruh kepala daerah se Sultra.
"Saya berjanji kegiatan kemah eksekutif seperti ini saya akan bawa ke tingkat nasional sehingga ke depan ada kegiatan kemah eksekutif nasional yang dihadiri seluruh kepala daerah se-indonesia," kayanya.
Sementara itu, Gubernur Sultra, Ali Mazi, mengaku akan membangun Kompleks Bumi Perkemahan yang representative agar bisa dilaksanakan kegiatan Perkemahan Nasional di Sultra.
"Ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan kami sebagai pemerintah dalam mendukung dan mendorong pengembangan organisasi kepramukaan di sulawesi tenggara. Saya berharap kepada seluruh Kepala daerah kabupaten kota se Sultra bisa memberikan dukungan maksimal terhadap pengembangan kepramukaan di wilayah masing-masing," pungkasnya.