Kendari (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar rapat koordinasi kehumasan tentang pengelolaan media sosial (facebook, isntagram, youtube, twitter) lingkup Kemenag Sultra 2019 bertempat di Kendari, Selasa.
Kegiatan yang yang berlangsung sehari tersebut dibuka oleh Kepala Kakanwil Kemenag Sultra, H Abdul Kadir dan dihadiri sejumlah pejabat lingkup Kemenag Sultra.
Abdul Kadir mengatakan, ada tiga prinsip dasar yang harus terbangun atau dimiliki ASN Kemenag Sultra yakni bersih dan melayani, harus terbangun hidup bahagia dalam berkarya dan harus memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
"Pertemuan atau kegiatan ini dianggap penting sekali, karena kalau kita sudah bekerja, maka orang lain wajar mengetahui apa yang kita kerjakan melalui penyebarluasan informasi," katanya.
Baca juga: Tiga langkah pemerintah agar dunia maya tetap damai
Dikatakan, efektivitas sebaran berita di Lingkup Kemenag Sultra masih lamban, masih dikalahkan daerah semacam Papua, ini menunjukkan etos kerja Papua lebih tinggi.
"Berita itu penting, tetapi kalau sudah kadaluarsa atau dipublis terlambat maka bobotnya atau aspek manfaatnya menjadi kurang," katanya.
Kesubag Humas Kemenag Sultra, Rahmad, mengatakan alasan dilakukan kegiatan ini karena sebagian besar masyarakat Indonesia pengguna media sosial, sehingga informasi kegiatan Kemenag Sultra bisa diinformasikan melalui medsos.
Baca juga: Tips mengidentifikasi berita palsu di media sosial
"Selama ini kebanyakan ASN Kemenag yang lakukan publikasi melalui akun pribadi, bukan atas nama akun lembaga. Kerena itu, untuk memviralkan kegiatan yang ada di website Kemenag Sultra maka harus juga dibagikan di medsos masing-masing satker," katanya.
Disebutkan, kegiatan itu diikuti sebanyak 75 peserta yang merupakan admin medsos masing-masing Satker Kemenag Sultra yang tersebar 17 kabupaten kota.
Baca juga: Tips agar anak aman ber-media sosial
Baca juga: Pemkab kolaka promosi pariwisata lewat media sosial
Baca juga: 5 Kejadian heboh yang menimpa media sosial pada 2018
Kegiatan yang yang berlangsung sehari tersebut dibuka oleh Kepala Kakanwil Kemenag Sultra, H Abdul Kadir dan dihadiri sejumlah pejabat lingkup Kemenag Sultra.
Abdul Kadir mengatakan, ada tiga prinsip dasar yang harus terbangun atau dimiliki ASN Kemenag Sultra yakni bersih dan melayani, harus terbangun hidup bahagia dalam berkarya dan harus memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
"Pertemuan atau kegiatan ini dianggap penting sekali, karena kalau kita sudah bekerja, maka orang lain wajar mengetahui apa yang kita kerjakan melalui penyebarluasan informasi," katanya.
Baca juga: Tiga langkah pemerintah agar dunia maya tetap damai
Dikatakan, efektivitas sebaran berita di Lingkup Kemenag Sultra masih lamban, masih dikalahkan daerah semacam Papua, ini menunjukkan etos kerja Papua lebih tinggi.
"Berita itu penting, tetapi kalau sudah kadaluarsa atau dipublis terlambat maka bobotnya atau aspek manfaatnya menjadi kurang," katanya.
Kesubag Humas Kemenag Sultra, Rahmad, mengatakan alasan dilakukan kegiatan ini karena sebagian besar masyarakat Indonesia pengguna media sosial, sehingga informasi kegiatan Kemenag Sultra bisa diinformasikan melalui medsos.
Baca juga: Tips mengidentifikasi berita palsu di media sosial
"Selama ini kebanyakan ASN Kemenag yang lakukan publikasi melalui akun pribadi, bukan atas nama akun lembaga. Kerena itu, untuk memviralkan kegiatan yang ada di website Kemenag Sultra maka harus juga dibagikan di medsos masing-masing satker," katanya.
Disebutkan, kegiatan itu diikuti sebanyak 75 peserta yang merupakan admin medsos masing-masing Satker Kemenag Sultra yang tersebar 17 kabupaten kota.
Baca juga: Tips agar anak aman ber-media sosial
Baca juga: Pemkab kolaka promosi pariwisata lewat media sosial
Baca juga: 5 Kejadian heboh yang menimpa media sosial pada 2018