Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) daerah itu menggelar sarasehan kebangkitan sebagai upaya memberikan pemahaman bagi genarasi muda dalam memaknai nilai-nilai budaya bangsa.
Dialog yang dibuka Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse dengan menghadirkan pemateri Rektor Universitas Muhammadiyah Buton, Dr Wa Ode Alzarliani, Wakil Rektor Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau, Dr Andi Tendri dan Kepala Diskominfo Baubau, Sadarman itu mengangkat tema "Baubau Bangkit untuk Bersatu", di Baubau, Sultra, Senin.
Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengatakan, kegiatan tersebut sangat tepat dilaksanakan, mengingat perkembangan revolusi industri 4.0 saat ini bisa membuat kesatuan dan persatuan generasi muda akan memudar.
"Dengan adanya revolusi industri 4.0 ini sangat mendominasi kehidupan kita, olehnya itu sangat tepat hari ini kita mengambil semangat kebangkitan kita," katanya.
Monianse dalam sambutannya menekankan, kepada generasi generasi muda untuk menanamkan nilai-nilai budaya PO5 (Poma'masiaka, Pomae'maeaka, Poangka'angkataka, Popia'piara, Pobhinci'bhinciki Kuli) ke dalam jiwa.
"Kegiatan kita hari ini perlu diapresiasi. Kalau tidak ada point itu (PO5), pastinya kita ini akan bubar, misalnya kalau tidak ada poma'masiaka, pasti akan selalu ada pertentangan," ujarnya.
Suasana pada kegiatan sarasehan/dialog kebangkitan bertema "Baubau Bangkit Untuk Bersatu", di salah satu hotel di Baubau, Senin. (foto ANTARA/ Azis Senong)
Ia juga mengatakan, pemerintah saat ini akan lebih mengedepankan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pondasi awal dalam percepatan pembangunan infrastruktur daerah kedepannya.
"Pendekatan pembangunan untuk lima tahun depan itu akan banyak didominasi program-program pengembangan SDM. Sehingga kita harapkan juga dukungan semua pihak agar dapat berjalan dengan baik," kata Monianse yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Baubau ini.
Sarasehan dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional itu, menghadirkan peserta dari pelajar tingkat SMA, SMP, mahasiswa dan sejumlah ASN yang digelar di salah satu aula hotel di Baubau.
Dialog yang dibuka Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse dengan menghadirkan pemateri Rektor Universitas Muhammadiyah Buton, Dr Wa Ode Alzarliani, Wakil Rektor Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau, Dr Andi Tendri dan Kepala Diskominfo Baubau, Sadarman itu mengangkat tema "Baubau Bangkit untuk Bersatu", di Baubau, Sultra, Senin.
Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengatakan, kegiatan tersebut sangat tepat dilaksanakan, mengingat perkembangan revolusi industri 4.0 saat ini bisa membuat kesatuan dan persatuan generasi muda akan memudar.
"Dengan adanya revolusi industri 4.0 ini sangat mendominasi kehidupan kita, olehnya itu sangat tepat hari ini kita mengambil semangat kebangkitan kita," katanya.
Monianse dalam sambutannya menekankan, kepada generasi generasi muda untuk menanamkan nilai-nilai budaya PO5 (Poma'masiaka, Pomae'maeaka, Poangka'angkataka, Popia'piara, Pobhinci'bhinciki Kuli) ke dalam jiwa.
"Kegiatan kita hari ini perlu diapresiasi. Kalau tidak ada point itu (PO5), pastinya kita ini akan bubar, misalnya kalau tidak ada poma'masiaka, pasti akan selalu ada pertentangan," ujarnya.
Ia juga mengatakan, pemerintah saat ini akan lebih mengedepankan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pondasi awal dalam percepatan pembangunan infrastruktur daerah kedepannya.
"Pendekatan pembangunan untuk lima tahun depan itu akan banyak didominasi program-program pengembangan SDM. Sehingga kita harapkan juga dukungan semua pihak agar dapat berjalan dengan baik," kata Monianse yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Baubau ini.
Sarasehan dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Nasional itu, menghadirkan peserta dari pelajar tingkat SMA, SMP, mahasiswa dan sejumlah ASN yang digelar di salah satu aula hotel di Baubau.