Baubau (ANTARA) - Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah mengucurkan bantuan modal bagi pelaku usaha pemula di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Baubau, H Yakub, di Baubau, Jumat, mengatakan sebanyak 16 orang pelaku usaha yang telah menerima bantuan modal baru-baru ini adalah mereka yang diusulkan pihaknya ke Kemenkop sekitar April 2019.
"Jadi yang kita usulkan itu ada 25 orang, namun yang mendapatkan ada 16 orang, karena ada beberapa persyaratan yang belum dipenuhi," ujarnya usai rapat bersama pelaku usaha di intansi itu.
Ia mengatakan bantuan modal yang diterima melalui rekening masing-masing yang besarannya bervariasi itu adalah mereka yang mempunyai usaha baru berjalan 4 bulan dan maksimal 2 tahun.
"Kalau per orangnya ada yang mendapat Rp11 juta dan ada yang Rp12 juta," imbuh mantan Kepala Bagian Umum Setda Pemkot Baubau ini.
Yakub mengatakan usaha yang dilakoni penerima bantuan tersebut berbeda-beda, ada yang menggeluti dibidang pembuat oven kue, pot bunga, pembuat roti dan kue, pembuat salad, warung makan serta konveksi.
"Jadi yang belum terakomodir kita masih memberikan kesempatan lagi tahun depan, karena kita masih diberi peluang mengusulkan lagi tahun anggaran 2020," ujarnya.
Dikatakannya, pada konsultasi dengan deputi bidang pembiayaan Kemenkop dan UKM pihaknya sempat mengemukakan terkait kurangnya kuota yang diberikan.
"Kalau pengusulan kita upayakan sebanyak mungkin. Kalau sudah penuhi persyaratannya kenapa tidak kita usulkan," katanya.
Sedangkan syarat untuk bisa diusulkan guna mendapatkan bantuan, menurut dia, antara lain berusia maksimal 40 tahun yang dibuktikan dengan ijazah, kemudian harus memiliki NPWP dan nomor rekening bank.
Dia juga mengatakan, tujuan mengumpulkan para pelaku usaha tersebut sebagai upaya untuk memberikan pembinaan supaya bantuan yang diterima betul-betul dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usahanya.
Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Baubau, H Yakub, di Baubau, Jumat, mengatakan sebanyak 16 orang pelaku usaha yang telah menerima bantuan modal baru-baru ini adalah mereka yang diusulkan pihaknya ke Kemenkop sekitar April 2019.
"Jadi yang kita usulkan itu ada 25 orang, namun yang mendapatkan ada 16 orang, karena ada beberapa persyaratan yang belum dipenuhi," ujarnya usai rapat bersama pelaku usaha di intansi itu.
Ia mengatakan bantuan modal yang diterima melalui rekening masing-masing yang besarannya bervariasi itu adalah mereka yang mempunyai usaha baru berjalan 4 bulan dan maksimal 2 tahun.
"Kalau per orangnya ada yang mendapat Rp11 juta dan ada yang Rp12 juta," imbuh mantan Kepala Bagian Umum Setda Pemkot Baubau ini.
Yakub mengatakan usaha yang dilakoni penerima bantuan tersebut berbeda-beda, ada yang menggeluti dibidang pembuat oven kue, pot bunga, pembuat roti dan kue, pembuat salad, warung makan serta konveksi.
"Jadi yang belum terakomodir kita masih memberikan kesempatan lagi tahun depan, karena kita masih diberi peluang mengusulkan lagi tahun anggaran 2020," ujarnya.
Dikatakannya, pada konsultasi dengan deputi bidang pembiayaan Kemenkop dan UKM pihaknya sempat mengemukakan terkait kurangnya kuota yang diberikan.
"Kalau pengusulan kita upayakan sebanyak mungkin. Kalau sudah penuhi persyaratannya kenapa tidak kita usulkan," katanya.
Sedangkan syarat untuk bisa diusulkan guna mendapatkan bantuan, menurut dia, antara lain berusia maksimal 40 tahun yang dibuktikan dengan ijazah, kemudian harus memiliki NPWP dan nomor rekening bank.
Dia juga mengatakan, tujuan mengumpulkan para pelaku usaha tersebut sebagai upaya untuk memberikan pembinaan supaya bantuan yang diterima betul-betul dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usahanya.