Kendari (ANTARA) - Dua korban kapal motor terbakar yakni KM Izhar di Perairan Pulau Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terjadi pada Jumat (16/8) malam, hingga saat ini belum ditemukan.

Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, Kamis, mengatakan hingga hari keenam pencarian dua korban masih nihil, dua korban tersebut merupakan bagian dari enam korban yang sebelumnya dilaporkan hilang.

"Pencarian terhadap dua orang korban KM Izhar yang masih tersisa dengan hasil nihil. Hari ini kami hentikan sementara untuk dilanjutkan besok pagi," katanya.

KM Izhar tenggelam pada Jumat malam saat sedang pelayaran dari Pelabuhan Kota Kendari menuju Kepulauan Salabangka Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng)..

Berdasarkan hasil evakuasi tim Basarnas korban selamat 74 orang, meninggal dunia 11 meninggal dan 2 orang masih dilakukan pencarian.

Saat terjadi musibah kebakaran kapal, terdapat tujuh penumpang yang dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia, selebihnya selamat dan enam orang saat itu dilaporkan hilang.

Kemudian dilakukan pencarian hari pertama kedua dan hari krtiga, hasilnya hinil dan nanti pada pencarian hari ke empat yakni pada Selasa (20/8) baru ditemukan empat orang.    

Pada Selasa dini hari pukul 02.50 Wita tim SAR gabungan berhasil menemukan korban satu orang berjenis kelamin laki-laki dalam keadaan meninggal dunia sekitar 500 meter dari tempat kejadian musibah.

Dan pada pukul 06.00 Wita tim SAR juga menemukan satu orang lagi korban kedua berjenis kelamin laki-laki sekitar 400 meter dari TKM juga dalam keadaan meninggal dunia.

Kemudian pada pukul 07.15 Wita Tim SAR gabungan kembali menemukan korban ketiga berjenis kelamin laki-laki di sekitar Tanjung toronipa dgn jarak kurang lebih 1,5 NM dari TKM

Selanjutnya penemuan satu korban berjenis kelamin laki-laki pada Selasa pukul 16.50 wita, tepatnya mengapung di belakang rumah seorang warga Desa Tapulaga Kecamatan Soropia atau dengan jarak kurang lebih 1 mil dari lokasi kejadian kecelakaan kebakaran kapal.


 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024