Kendari (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengirim 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob Polda untuk melakukan membantu pengamanan di bawah Badan Kendali Operasi (BKO) Polda Papua Barat Manokwari, Papua Barat, Selasa.
Pengiriman BKO ini diawali dengan apel kesiapan dan pelepasan yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sultra, Brigjen Pol Iriyanto, di Markas Brimob Polda Sultra di hadiri seluruh pejabat utama Polda Sultra.
Kapolda mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah menerima instruksi dan perintah dari Mabes Polri terkait konflik sosial yang dua hari lalu telah terjadi di Papua dan Papua Barat akibat akses dan kejadian di Jawa Timur.
"Kita diperintahkan untuk melaksanakan tugas BKO ke Polda Papua Barat untuk melaksanakan kegiatan pengamanan sebagaimana beberapa waktu yang lalu kita lakukan di Metro Jaya," katanya.
Ia minta kepada 189 pasukan yang berangkat tersebut untuk menyiapkan mental, dan lengkapi apa-apa yang dibutuhkan agar bisa melaksanakan kegiatan sebagaimana yang diharapkan oleh Polda Papua Barat.
"Sehingga 2 SSK ini bisa melaksanakan kegiatan pengamanan tanpa ada kendala-kendala. Saya minta pasukan agar senantiasa tunduk kepada perintah pimpinan, termasuk perintah pengendali Operasi Papua Barat dan taati para senior yang sudah berpengalaman dalam melaksanakan tugas, pertahankan kondisi kesatuan di medan tugas, jaga disiplin," katanya.
Ia juga mengingatkan kepada senior dalam pasukan BKO itu bahwa senior yang baik selalu memberikan contoh kepada juniornya dan kuti SOP yang telah dilatihkan.
"Taati laksanakan etika kepolisian, prilaku yang mencerminkan pelindung, pelayan, pengayom dan penegak hukum. Sehingga kita bisa mendapat apresiasi dari masyarakat bangsa dan negara," katanya.
Pengiriman BKO ini diawali dengan apel kesiapan dan pelepasan yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sultra, Brigjen Pol Iriyanto, di Markas Brimob Polda Sultra di hadiri seluruh pejabat utama Polda Sultra.
Kapolda mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah menerima instruksi dan perintah dari Mabes Polri terkait konflik sosial yang dua hari lalu telah terjadi di Papua dan Papua Barat akibat akses dan kejadian di Jawa Timur.
"Kita diperintahkan untuk melaksanakan tugas BKO ke Polda Papua Barat untuk melaksanakan kegiatan pengamanan sebagaimana beberapa waktu yang lalu kita lakukan di Metro Jaya," katanya.
Ia minta kepada 189 pasukan yang berangkat tersebut untuk menyiapkan mental, dan lengkapi apa-apa yang dibutuhkan agar bisa melaksanakan kegiatan sebagaimana yang diharapkan oleh Polda Papua Barat.
"Sehingga 2 SSK ini bisa melaksanakan kegiatan pengamanan tanpa ada kendala-kendala. Saya minta pasukan agar senantiasa tunduk kepada perintah pimpinan, termasuk perintah pengendali Operasi Papua Barat dan taati para senior yang sudah berpengalaman dalam melaksanakan tugas, pertahankan kondisi kesatuan di medan tugas, jaga disiplin," katanya.
Ia juga mengingatkan kepada senior dalam pasukan BKO itu bahwa senior yang baik selalu memberikan contoh kepada juniornya dan kuti SOP yang telah dilatihkan.
"Taati laksanakan etika kepolisian, prilaku yang mencerminkan pelindung, pelayan, pengayom dan penegak hukum. Sehingga kita bisa mendapat apresiasi dari masyarakat bangsa dan negara," katanya.