Baubau (ANTARA) - Upacara pengibaran bendera pada Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2019 di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, disemarakkan dengan penampilan dari parade Polisi Cilik (Pocil), Sabtu.
Pertunjukan 97 orang Pocil binaan Polres Baubau itu, menampilkan fariasi PBB (Indonesia tetap satu), fariasi kebangsaan, fariasi penampilan promoter (senam lantas, senam borgol, dan tongkat T), serta penampilan tarian Bhineka Tunggal Ika.
Penampilan yang cukup atraktif itu menimbulkan decak kagum dari para undangan yang hadir di Lapangan Lembah Hijau Baubau, tempat pelaksanaan upacara pengibaran bendera.
Apalagi, saat Master Ceremony (MC) membacakan sejumlah prestasi dan penghargaan yang telah diperoleh kelompok Pocil tersebut.
Penampilan pasukan Pocil yang terdiri dari hasil seleksi sejumlah murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Baubau itu merupakan anak asuhan atau dibawah pelatih sejumlah anggota polisi yakni, AKP Safaruddin, Aipda Musa Patulak, Aipda Tamsir, Aipda M Fitra, Bripka Barly HK, dan Bripka Harmawati.
Sejumlah prestasi yang telah diraih yakni, juara harapan I lomba Pocil Polda Sultra tahun 2016, juara II lomba Pocil Polda Sultra 2017, dan juara I pada lomba Pocil Polda Sultra tahun 2018 dan 2019.
Dalam keterangan yang dibacakan MC, Pocil pertama kali terbentuk di Polda Sultra pada Januari 2016. Dan untuk Polres Baubau dibentuk pada 21 April 2016 di SDN 2 Baubau.
Pasukan paskibraka saat mengibarkan bendera merah putih pada upacara Hari Kemerdekaan RI ke-74 tahun 2019 di Lapangan Lembah Hijau Baubau, Sabtu (foto ANTARA/ Azis Senong)
Pocil adalah wujud nyata dari program Nawacita pemerintahan Jokowi-JK yaitu revolusi mental dan oleh Polri dijabarkan pada program Road Map Mabes Polri tahun 2015.
Upacara pengibaran bendera yang dipimpin Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin selaku inspektur upacara dan Brigadir Furqon sebagai komandan upacara itu dihadiri peserta upacara mulai tingkat pelajar, mahasiswa, ASN Pemkot Baubau dan instansi vertikal.
Pada kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-74 tahun 2019 itu juga hadir Forkopimda Baubau, Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, pimpinan instansi vertikal, BUMN, BUMD, pejabat lingkup Pemkot Baubau, para legiun veteran, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh wanita.
Pertunjukan 97 orang Pocil binaan Polres Baubau itu, menampilkan fariasi PBB (Indonesia tetap satu), fariasi kebangsaan, fariasi penampilan promoter (senam lantas, senam borgol, dan tongkat T), serta penampilan tarian Bhineka Tunggal Ika.
Penampilan yang cukup atraktif itu menimbulkan decak kagum dari para undangan yang hadir di Lapangan Lembah Hijau Baubau, tempat pelaksanaan upacara pengibaran bendera.
Apalagi, saat Master Ceremony (MC) membacakan sejumlah prestasi dan penghargaan yang telah diperoleh kelompok Pocil tersebut.
Penampilan pasukan Pocil yang terdiri dari hasil seleksi sejumlah murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Baubau itu merupakan anak asuhan atau dibawah pelatih sejumlah anggota polisi yakni, AKP Safaruddin, Aipda Musa Patulak, Aipda Tamsir, Aipda M Fitra, Bripka Barly HK, dan Bripka Harmawati.
Sejumlah prestasi yang telah diraih yakni, juara harapan I lomba Pocil Polda Sultra tahun 2016, juara II lomba Pocil Polda Sultra 2017, dan juara I pada lomba Pocil Polda Sultra tahun 2018 dan 2019.
Dalam keterangan yang dibacakan MC, Pocil pertama kali terbentuk di Polda Sultra pada Januari 2016. Dan untuk Polres Baubau dibentuk pada 21 April 2016 di SDN 2 Baubau.
Pocil adalah wujud nyata dari program Nawacita pemerintahan Jokowi-JK yaitu revolusi mental dan oleh Polri dijabarkan pada program Road Map Mabes Polri tahun 2015.
Upacara pengibaran bendera yang dipimpin Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin selaku inspektur upacara dan Brigadir Furqon sebagai komandan upacara itu dihadiri peserta upacara mulai tingkat pelajar, mahasiswa, ASN Pemkot Baubau dan instansi vertikal.
Pada kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-74 tahun 2019 itu juga hadir Forkopimda Baubau, Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, pimpinan instansi vertikal, BUMN, BUMD, pejabat lingkup Pemkot Baubau, para legiun veteran, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh wanita.