Kendari (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara menyebutkan bahwa, secara kumulatif ekspor Sultra hingga bulan Juli 2019 sebesar 834,45 juta dolar AS atau meningkat 55,25 persen dibanding nilai ekspor pada bulan yang sama tahun 2018 sebesar 537,48 juta dolar AS.

Kepala Bidang Ekspor Luar Negeri Disperindag Sultra, Sapuan di Kendari, Jumat mengatakan, dibanding bulan yang sama tahun 2018 (y-o-y) pada bulan Juli 2019 ekspor tumbuh sebesar 46,65 persen yakni 95,94 juta dolar AS di 2018 menjadi 140,70 juta dolar AS.

Menurut Sapuan, penyumbang terbesar dari nilai ekspor tersebut pada pada bulan Juli 2019 adalah hasil sektor pertambangan 140,14 juta dolar AS atau 99,6 persen.

Dimana dari sumbangan hasil tambang itu meliputi nikel pig iron (NPI), fero nikel ore. Dan selebihnya adalah hasil perikanan laut berupa udang vaname dan gurita senilai 561,728 juta dolar AS atau hanya sekitar 0,4 persen dari total volume ekspor seluruhnya.

"Negara tujuan ekspor selama ini, Cina masih menjadi unggulan pertama dengan nilai 128,139 juta dolar AS atau 91,07 persen. Kemudian negara India senilai 9,441 juta dolar AS (6,71 persen) dan selebihnya adalah negara Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang.

Sapuan mengatakan, pemerintah terus mendorong percepatan ekspor selain tambang yakni sejak 5 Agustus tahun 2019 telah melakukan kegiatan tematik peningkatan ekspor produk perikanan di Kota Baubau. Jejeran peti kemas di pelabuhan kontainer Kota Kendari. (foto ANTARA/ Azis Senong)
"Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dan sinergitas para pihak, baik pemerintah kota, instansi terkait dan pelaku usaha untuk meningkatkan ekspor produk perikanan," ujarnya.

Ia juga menyebutkan bahwa, selama tahun 2019 kinerja ekspor Sulawesi Tenggara alami peningkatan yang cukup signifikan dibanding dengan tahun sebelumnya.

Selama Januari hingga Juni 2019 volume ekpor Sultra mencapai 4.112,081 ton dengan nilai 693,75 juta dolar AS. Angka tersebut meningkat sekitar 10,2 persen dibanding dengan tahun sebelumnya.

 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024