Kendari (ANTARA) - Sebanyak 23 siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) berasal dari 17 kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara mengikuti pembekalan untuk kegiatan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang merupakan Program BUMN Hadir Untuk Negeri pada 2019.
Sebelumnya, mereka telah mengikuti seleksi di tingkat kabupaten/kota, di mana para peserta harus membuat esai minimal 500 kata, wawancara dua kali terkait dengan wawasan nusantara, serta mempraktikkan budaya lokal.
Direktur SDM PT Antam Tbk, Luki Setiawan Suardi di Kendari, Selasa, mengatakan SMN merupakan salah satu rangkaian kegiatan Program BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) pada 2019, dimana PT Antam Tbk ditunjuk oleh Kementerian BUMN untuk menyelenggarakan di Sulawesi Tenggara.
"Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan salah satu kegiatan dari BHUN di mana PT Antam Tbk. bersama dengan BUMN yang lain, seperti Asuransi Jasindo dan Indofarma menjadi penyelenggara," katanya usai pembekalan peserta SMN 2019.
Tujuan SMN, lanjut dia, mengantarkan siswa-siswi dari seluruh Indonesia ke wikayah lain dari provinsinya agar mereka mengenal Indonesia dan menumbuhkan kecintaan kepada NKRI, serta menumbuhkan karakter dan akhlak yang baik.
"Tujuannya agar mereka mengenal budaya di mana mereka akan dituju. Tahun 2019 kami mengantarkan anak-anak ini ke Provinsi Bangka Belitung, ini adalah tahun keempat dimulai tahun 2015," katanya.
Luki juga menjelaskan untuk kegiatan Program SMN, khususnya Sultra, sudah tiga provinsi yang dikunjungi, pertama Yogyakarta, kedua Jawa Barat di Bandung, dan ketiga Bangka Belitung.
Kepala Biro Perum LKBN Antara biro Sultra, Hernawan Wahyudono, bersama peserta SMN 2019 (ANTARA/Harianto)
Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas Kepala Disdikbud Sultra Asrun Lio mengatakan para peserta SMN merupakan hasil seleksi dari masing-masing sekolah di kabupaten/kota se-Sultra.
"Mereka telah melakukan seleski melalui 12 kantor cabang dinas di Sultra, Dikbud hanya melakukan seleksi peserta dengan melibatkan pihak PT Antam Tbk yang membiayai," kata dia.
Selain mengembangkan wawasan nusantara, katanya, mereka juga belajar budaya di provinsi yang menjadi tujuan kunjungan.
"Tujuannya bukan hanya mengenal namun akan belajar tentang budaya di provinsi mereka berkunjung, yang kemudian mereka akan menuliskan perjalanan mereka dalam sebuah buku SMN," tambahnya.
Dari ke 23 peserta SMN tersebut, 20 siswa merupakan perwakilan dari tingkat SMA/SMK, sedangkan tiga siswa lainnya merupakan siswa dari SLB di Kota Kendari.
Para peserta akan diberangkatkan di Provinsi Bangka Belitung pada 14 Agustus 2019, sedangkan pelajar dari Bangka Belitung akan datang di Sulawesi Tenggara pada tanggal yang sama saat pemberangkatan. Kegiatan tersebut akan berlangsung hingga 25 Agustus 2019.
Sebelum diberangkatkan, 23 peserta SMN diberi pemahaman tentang gambaran umum perusahaan BUMN di antarannya PT Antam Tbk, Asuransi Jasindo, dan Indofarma serta pemahaman tentang ilmu jurnalistik oleh Perum LKBN Antara Biro Sulawesi Tenggara yang diwakili oleh Sarjono.
Sebelumnya, mereka telah mengikuti seleksi di tingkat kabupaten/kota, di mana para peserta harus membuat esai minimal 500 kata, wawancara dua kali terkait dengan wawasan nusantara, serta mempraktikkan budaya lokal.
Direktur SDM PT Antam Tbk, Luki Setiawan Suardi di Kendari, Selasa, mengatakan SMN merupakan salah satu rangkaian kegiatan Program BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) pada 2019, dimana PT Antam Tbk ditunjuk oleh Kementerian BUMN untuk menyelenggarakan di Sulawesi Tenggara.
"Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan salah satu kegiatan dari BHUN di mana PT Antam Tbk. bersama dengan BUMN yang lain, seperti Asuransi Jasindo dan Indofarma menjadi penyelenggara," katanya usai pembekalan peserta SMN 2019.
Tujuan SMN, lanjut dia, mengantarkan siswa-siswi dari seluruh Indonesia ke wikayah lain dari provinsinya agar mereka mengenal Indonesia dan menumbuhkan kecintaan kepada NKRI, serta menumbuhkan karakter dan akhlak yang baik.
"Tujuannya agar mereka mengenal budaya di mana mereka akan dituju. Tahun 2019 kami mengantarkan anak-anak ini ke Provinsi Bangka Belitung, ini adalah tahun keempat dimulai tahun 2015," katanya.
Luki juga menjelaskan untuk kegiatan Program SMN, khususnya Sultra, sudah tiga provinsi yang dikunjungi, pertama Yogyakarta, kedua Jawa Barat di Bandung, dan ketiga Bangka Belitung.
Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas Kepala Disdikbud Sultra Asrun Lio mengatakan para peserta SMN merupakan hasil seleksi dari masing-masing sekolah di kabupaten/kota se-Sultra.
"Mereka telah melakukan seleski melalui 12 kantor cabang dinas di Sultra, Dikbud hanya melakukan seleksi peserta dengan melibatkan pihak PT Antam Tbk yang membiayai," kata dia.
Selain mengembangkan wawasan nusantara, katanya, mereka juga belajar budaya di provinsi yang menjadi tujuan kunjungan.
"Tujuannya bukan hanya mengenal namun akan belajar tentang budaya di provinsi mereka berkunjung, yang kemudian mereka akan menuliskan perjalanan mereka dalam sebuah buku SMN," tambahnya.
Dari ke 23 peserta SMN tersebut, 20 siswa merupakan perwakilan dari tingkat SMA/SMK, sedangkan tiga siswa lainnya merupakan siswa dari SLB di Kota Kendari.
Para peserta akan diberangkatkan di Provinsi Bangka Belitung pada 14 Agustus 2019, sedangkan pelajar dari Bangka Belitung akan datang di Sulawesi Tenggara pada tanggal yang sama saat pemberangkatan. Kegiatan tersebut akan berlangsung hingga 25 Agustus 2019.
Sebelum diberangkatkan, 23 peserta SMN diberi pemahaman tentang gambaran umum perusahaan BUMN di antarannya PT Antam Tbk, Asuransi Jasindo, dan Indofarma serta pemahaman tentang ilmu jurnalistik oleh Perum LKBN Antara Biro Sulawesi Tenggara yang diwakili oleh Sarjono.