Kendari (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulawesi Tenggara (Sultra), melakukan pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan pada beberapa kelompok organisasi dan mahasiswa se-Kota Kendari, Kamis di salah satu hotel di Kendari.
Kegiatan dengan tema "Dialog generasi muda tingkatkan semangat persatuan dan kesatuan pasca Pemilu dalam menjaga keutuhan NKRI menjadi bangsa yang berkarakter berdasarkan Pancasila itu, dibuka oleh PJ Sekda Sultra, La Ode Mustari dan dihadiri oleh Dandim 1417 Kendari, Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya, serta Wakil Direktur Binmas Polda Sultra, AKBP Arif Gunawan.
PJ Sekda Sultra, La Ode Mustari, dalam sambutannya mengatakan saat ini ideologi Indonesia telah terkontaminasi dengan ideologi leberalisme.
"Sadar atau tidak sadar kita telah terkontaminasi oleh liberal, kita telah kehilangan ciri khas sebagai bangsa berideologi pancasila, maka kita sebagai bangsa Indonesia harus memikiki pemahaman ideologi pancasila, dan selalu menanamkan nilai-nilai pancasila dalam berbangsa dan bernegara," kata La Ode Mustari dalam sambutannya, di Kendari, Kamis.
Di tempat yang sama, Plt Kepala Kesbangpol Sultra, Muhammad Djudul mengatakan, maksud kegiatan itu untuk mengembangkan kesadaran dan semangat kebersamaan dalam membangun bangsa agar dapat menjadi bangsa yang tangguh dalam menghadapi ancaman gangguan, hambatan dan tantangan, serta meningkatkan sikap kewaspadaan terhadap berbagai ancaman NKRI.
"Tujuannya untuk meningkatkan ketahanan bangsa dan mewaspadai ancaman disintegrasi bangsa dan memantaptkan semangat kesatuan dan persatuan NKRI mengembangkan wawasan, membangun kesadaran berbangsa dan bernegara," kata Muhammad Djudul.
Dandim 1417 Kendari, Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya (berdiri), saat menjadi narasumber dikegiatan dialog idiologi dan wawasan kebangsaan. (ANTARA/Harianto)
Selain itu, kata Djudul, kegiatan itu untuk meningkatnya pemahaman generasi muda sebagai generasi pelaju bangsa akan arti pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa sehingga memiliki suatu pola pikir dan pola sikap yang baik dalam menjaga ketahanan nasional.
"Diharapkan tercapainya usaha dalam melestrikan, mengamalkan dan mengamankan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional," katanya.
Sementra itu, menurut Dandim 1417 Kendari, Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya, mengatakan dengan memiliki visi yang sama tentang wawasan kebangsaan, maka ketahanan nasional akan terwujud.
"Dengan tetap berpedoman pada empat hal konsensus dasar kita, Pancasila, UUD 1945 , Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI, maka ketahanan nasional akan terwujud," kata Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya.
Kegiatan dengan tema "Dialog generasi muda tingkatkan semangat persatuan dan kesatuan pasca Pemilu dalam menjaga keutuhan NKRI menjadi bangsa yang berkarakter berdasarkan Pancasila itu, dibuka oleh PJ Sekda Sultra, La Ode Mustari dan dihadiri oleh Dandim 1417 Kendari, Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya, serta Wakil Direktur Binmas Polda Sultra, AKBP Arif Gunawan.
PJ Sekda Sultra, La Ode Mustari, dalam sambutannya mengatakan saat ini ideologi Indonesia telah terkontaminasi dengan ideologi leberalisme.
"Sadar atau tidak sadar kita telah terkontaminasi oleh liberal, kita telah kehilangan ciri khas sebagai bangsa berideologi pancasila, maka kita sebagai bangsa Indonesia harus memikiki pemahaman ideologi pancasila, dan selalu menanamkan nilai-nilai pancasila dalam berbangsa dan bernegara," kata La Ode Mustari dalam sambutannya, di Kendari, Kamis.
Di tempat yang sama, Plt Kepala Kesbangpol Sultra, Muhammad Djudul mengatakan, maksud kegiatan itu untuk mengembangkan kesadaran dan semangat kebersamaan dalam membangun bangsa agar dapat menjadi bangsa yang tangguh dalam menghadapi ancaman gangguan, hambatan dan tantangan, serta meningkatkan sikap kewaspadaan terhadap berbagai ancaman NKRI.
"Tujuannya untuk meningkatkan ketahanan bangsa dan mewaspadai ancaman disintegrasi bangsa dan memantaptkan semangat kesatuan dan persatuan NKRI mengembangkan wawasan, membangun kesadaran berbangsa dan bernegara," kata Muhammad Djudul.
Selain itu, kata Djudul, kegiatan itu untuk meningkatnya pemahaman generasi muda sebagai generasi pelaju bangsa akan arti pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa sehingga memiliki suatu pola pikir dan pola sikap yang baik dalam menjaga ketahanan nasional.
"Diharapkan tercapainya usaha dalam melestrikan, mengamalkan dan mengamankan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional," katanya.
Sementra itu, menurut Dandim 1417 Kendari, Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya, mengatakan dengan memiliki visi yang sama tentang wawasan kebangsaan, maka ketahanan nasional akan terwujud.
"Dengan tetap berpedoman pada empat hal konsensus dasar kita, Pancasila, UUD 1945 , Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI, maka ketahanan nasional akan terwujud," kata Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya.