Kendari (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra),  menyatakan lama antrean haji atau daftar tunggu haji di daerah itu hingga 19 tahun.

"Kalau kita berdasar pada jatah normal calon haji Sultra sebanyak 2026 termasuk tim pemandu haji daerah (TPHD), maka lama antrean kita sampai 19 tahun. Artinya mendaftar hari ini maka 29 tahun kemudian baru berangkat," kata kepala Kakanwil Kemenag Sultra, H Abdul Kadir, di Kendari, Rabu.

Tetapi kalau estimasi tambahan 10.000 kuota haji seperti tahun ini nisa permanen kata dia, maka lama antrean haji hanya  16 hingga 17 tahun.

"Adanya tambahan 10.000 kuota haji 2019 ini, Sultra juga dapat tambahan 315 kuota. Tetapi itu kan hanya tahun ini berlaku, tahun berikutnya kita belum mengetahuinya," katanya.

Disebutkan, terhitung Juni 2019, daftar tunggu calon jamaah haji Sultra mencapai 38.089 orang yang tersebar pada 17 kabupaten kota.

"Daftar tunggu ini terus mengalami peningkatan, ini menunjukkan bahwa animo masyarakat untuk berhaji sangat besar dan tingkat perekonomian masyarakat juga mendukung," katanya.

Alasan lain meningkatnya animo masyarakat untuk berhaji katanya, karena kemudahan syarat, yakni banyaknya kemudahan yang diberikan sehingga bisa mendapatkan nomor porsi naik haji.

"Selain itu, warga yang sudah menunaikan ibadah haji masih tinggi keinginannya untuk menunaikan haji lebih dari satu kali," katanya.
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024