Kolaka (ANTARA) - Bupati Kolaka Ahmad Safei menjelaskan PDRB diproyeksikan tetap tumbuh positif meskipun tidak terlalu besar.
Menurutnya pertumbuhan PDRB atas dasar harga berlaku diproyeksikan meningkat pada 2019 menjadi 12,34 persen atau mencapai Rp26,75 triliun
lebih begitu juga dengan atas dasar harga konstan mengalami peningkatan sekitar 7,77 persen atau mencapai Rp19,31 triliun.
"Pertumbuhan PDRB ini naik dibanding target tahun sebelumnya," katanya.
Mengenai laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kolaka,Sultra kata dia menggunakan pendekatan laju inflasi Kota Kendari hingga akhir tahun 2019
mendatang dan diproyeksikan berkisar antara 1,80 persen.
Baca juga: Naik, kondisi ekonomi konsumen di Sultra
Begitu juga lanjut Safei dalam penyusunan rancangan perubahan APBD menggunakan asumsi dasar ekonomi makro dengan memperhatikan kondisi
perekonomian regional.
" Selain itu juga dengan memperhatikan keadaan ekonomi global yang mempengaruhi perekonomian daerah yang masih terus mengalami tekanan," ungkap Ahmad Safei.
Baca juga: Melalui minyak sawit, Indonesia diyakini mampu kuasai ekonomi global
Baca juga: Ekonomi Indonesia tetap positif di tengah ketidakpastian global
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani : ekonomi akan tumbuh 5,1 persen semester I 2019
Menurutnya pertumbuhan PDRB atas dasar harga berlaku diproyeksikan meningkat pada 2019 menjadi 12,34 persen atau mencapai Rp26,75 triliun
lebih begitu juga dengan atas dasar harga konstan mengalami peningkatan sekitar 7,77 persen atau mencapai Rp19,31 triliun.
"Pertumbuhan PDRB ini naik dibanding target tahun sebelumnya," katanya.
Mengenai laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kolaka,Sultra kata dia menggunakan pendekatan laju inflasi Kota Kendari hingga akhir tahun 2019
mendatang dan diproyeksikan berkisar antara 1,80 persen.
Baca juga: Naik, kondisi ekonomi konsumen di Sultra
Begitu juga lanjut Safei dalam penyusunan rancangan perubahan APBD menggunakan asumsi dasar ekonomi makro dengan memperhatikan kondisi
perekonomian regional.
" Selain itu juga dengan memperhatikan keadaan ekonomi global yang mempengaruhi perekonomian daerah yang masih terus mengalami tekanan," ungkap Ahmad Safei.
Baca juga: Melalui minyak sawit, Indonesia diyakini mampu kuasai ekonomi global
Baca juga: Ekonomi Indonesia tetap positif di tengah ketidakpastian global
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani : ekonomi akan tumbuh 5,1 persen semester I 2019